Rabu, 17 September 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Zelensky Sebut Pengepungan Mariupol sebagai Kejahatan Perang: Teror yang akan Diingat Berabad-abad

Presiden Zelensky menyebut pengepungan kota Mariupol sebagai kejatan perang. Teror itu juga dinilai akan diingat berabad-abad yang akan datang.

Penulis: Miftah Salis
AFP/HANDOUT
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berpidato di depan majelis rendah parlemen Jerman Bundestag melalui tautan video dari Kyiv, Ukraina (17 Maret 2022). (AFP/Ukraine Presidency/Handout) 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Zelensky menyebut pengepungan kota Mariupol sebagai kejatan perang.

Teror itu juga dinilai akan diingat berabad-abad yang akan datang.

Pada Minggu (20/3/2022), Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan, pengepungan kota Pelabuhan Mariupol akan menjadi sejarah.

Pengepungan dianggap menjadi kejahatan perang yang dilakukan pasukan Rusia.

Nantinya, kejahatan tersebut juga menjadi teror yang akan terus diingat.

"Untuk melakukan ini ke kota yang damai, apa yang dilakukan penjajah, adalah teror yang akan diingat selama berabad-abad yang akan datang," kata Zelenskyy, mengutip AP News.

Pasukan Rusia telah melangkah lebih jauh.

Pertempuran sengit terjadi antara pasukan Rusia dan Ukraina.

Pabrik baja utama bahkan ditutup.

Pemerintah setempat bahkan meminta bantuan Barat lebih banyak.

Baca juga: Belum Taklukkan Ukraina, Analis Ungkap 4 Kesalahan Militer Rusia, Remehkan Lawan hingga Logistik

Baca juga: Bantu Imigran Asal Ukraina, Pemerintah Australia Berikan Visa Sementara Untuk Pelajar hingga Pekerja

Kondisi gedung Teater yang hancur di Mariupol karena serangan tentara Rusia, Rabu (16/3/2022). Gedung teater itu dijadikan tempat sekitar 1.200 warga sipil Ukraina berlindung . (Sumber: BBC)
Kondisi gedung Teater yang hancur di Mariupol karena serangan tentara Rusia, Rabu (16/3/2022). Gedung teater itu dijadikan tempat sekitar 1.200 warga sipil Ukraina berlindung . (Sumber: BBC) (BBC)

Di ibukota, Kyiv, sedikitnya 20 bayi terjebak di tempat perlindungan.

Jatuhnya Mariupol mendandai kemajuan besar bagi Rusia setelah invasi lebih dari tiga minggu.

“Anak-anak, orang tua sedang sekarat. Kota ini hancur dan musnah dari muka bumi,” kata petugas polisi Mariupol Michail Vershnin.

Pasukan Rusia telah memisahkan Mariupl dari Laut Azov.

Kejatuhan Mariupol akan menghubungkan Krimea yang dianeksasi Rusia pada 2014, dengan wilayah timur yang dikendalikan oleh separatis yang didukung Moskow.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan