Selasa, 26 Agustus 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Profil Alexey Navalny, Kritikus Putin Paling Vokal yang Dinyatakan Bersalah atas Penipuan

Berikut ini profil Alexey Navalny, kritikus Presiden Rusia Vladimir Putin paling vokal.

Editor: Daryono
Kolase Tribunnews.com/AFP
Pemimpin oposisi Rusia, Alexey Navalny dan Presiden Vladimir Putin 

18 Juli 2013: Pengadilan di kota Kirov menyatakan Navalny dan Ofitserov bersalah atas penggelapan. Mereka divonis masing-masing lima dan empat tahun penjara. Ditahan semalam, mereka dibebaskan 19 Juli sambil menunggu banding. Putusan itu diikuti oleh protes publik.

2013: Gagal mencalonkan diri sebagai wali kota Moskow. Berada di urutan kedua dengan perolehan 27 persen suara.

16 Oktober 2013: Hukuman penjara lima tahun yang diterima Juli 2013 dikurangi menjadi hukuman percobaan di tingkat banding.

Oktober 2013: Dalam sebuah pernyataan dari Komite Investigasi Federal Rusia, Navalny dan saudaranya, Oleg Navalny, dituduh menipu anak perusahaan perusahaan kosmetik Prancis, Yves Rocher, di Rusia.

28 Februari 2014 - Januari 2015: Menjadi tahanan rumah.

30 Desember 2014: Dinyatakan bersalah atas penipuan dalam kasus Oktober 2013. Menerima hukuman percobaan tiga setengah tahun. Saudaranya menerima hukuman tiga setengah tahun penjara.

23 Februari 2016: Pengadilan Hak Asasi Manusia Eropa (ECHR) memutuskan Navalny dan Ofitserov dirampas haknya atas pengadilan yang adil dalam vonis 2013 mereka. Mereka diberikan 8.000 Euro sebagai biaya ganti rugi.

27 April 2017: Navalny disiram menggunakan pewarna hijau antiseptik yang mengenai wajahnya. Serangan tersebut menyebabkan kerusakan penglihatan pada salah satu mata.

22 Januari 2018: Pengadilan Moskow memerintahkan penutupan FBK, yang mendanai kegiatan Navalny.

29 Juli 2019: Menderita "reaksi alergi akut" saat menjalani hukuman 30 hari di tahanan kantor polisi. Penangkapannya pada 24 Juli menyusul seruan untuk demonstrasi setelah diskualifikasi kandidat oposisi untuk pemilihan kota Rusia. Dokter tidak menemukan tanda-tanda keracunan setelah melakukan analisis, lapor Kantor Berita Rusia TASS.

Baca juga: Presiden Zelenskyy Minta Warganya Terus Berjuang Bebaskan Ukraina Dari Rusia

Upaya Meracuni Navalny dan saat Dirawat di Jerman

Alexander Murakhovsky, kepala dokter di Rumah Sakit Darurat Omsk No. 1 tempat Alexei Navalny dirawat diduga keracunan, berbicara kepada media di Omsk pada 21 Agustus 2020.
Alexander Murakhovsky, kepala dokter di Rumah Sakit Darurat Omsk No. 1 tempat Alexei Navalny dirawat diduga keracunan, berbicara kepada media di Omsk pada 21 Agustus 2020. (Dimitar DILKOFF / AFP)

20 Agustus 2020: Merasa sakit selama penerbangan kembali ke Moskow dari kota TomskIn di Siberia dan jatuh koma karena diduga keracunan, menurut juru bicara Kira Yarmysh.

"Kami berasumsi bahwa Alexey diracuni dengan sesuatu yang dicampur ke dalam tehnya," tweet Yarmysh.

LSM Jerman The Cinema for Peace Foundation mengatakan sedang mengirim pesawat medis ke Rusia dalam upaya untuk mengevakuasinya.

21 Agustus 2020: Dokter Rusia memberi izin kepada tim Navalny untuk memindahkannya. Ia dijadwalkan dievakuasi medis untuk melakukan perjalanan ke klinik Jerman, menurut Yarmysh.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan