Kamis, 4 September 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Biden dan Sekutu Bertemu di Brussels, NATO akan Pertimbangkan Jumlah Pasukan di Negara Baltik

Biden dan Sekutu bertemu di Brussels dan akan umumkan sanksi baru Rusia. NATO akan mempertimbangkan jumlah pasukan di negara Baltik, dekat Ukraina.

Editor: Daryono
AFP/MANDEL NGAN
Presiden AS Joe Biden. (MANDEL NGAN / AFP) - Biden dan Sekutu bertemu di Brussels dan akan umumkan sanksi baru Rusia. NATO akan mempertimbangkan jumlah pasukan di negara Baltik, dekat Ukraina. 

Pada saat yang sama, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, yang akan berbicara pada pertemuan NATO dari Ukraina pada hari Kamis (17/3/2022), telah mendorong dukungan yang lebih defensif dari NATO.

Ian Lesser, wakil presiden dan direktur eksekutif Dana Marshall Jerman Amerika Serikat, mengatakan mungkin tidak ada banyak keinginan untuk melakukannya.

“Sebagian besar dukungan ke Ukraina yang telah diberikan sejauh ini benar-benar disampaikan di antara koalisi negara NATO, tetapi tidak harus disebut sebagai tindakan NATO, per se,” kata Lesser.

"Seiring berjalannya waktu, ada pertanyaan terbuka, apakah Rusia akan terus menoleransi jalur pasokan transfer senjata dan pengiriman bahan bakar ke Ukraina yang diselenggarakan dari wilayah NATO," kata Lesser.

Baca juga: Rusia Berharap Damai dengan Ukraina, tapi Tegaskan Tak Ada Tawar-Menawar demi Kepentingannya

Rusia akan Mendapat Sanksi Baru

AS dan ekonomi utama lainnya telah membekukan cadangan yang dipegang oleh bank sentral Rusia.

Beberapa bank besar Rusia telah ditutup dari SWIFT, sebuah sistem yang digunakan oleh bank-bank dunia untuk transaksi.

Pejabat dan oligarki yang dekat dengan Putin juga terkena sanksi atas aset mereka.

Sullivan mengatakan Biden dan sekutunya siap mengumumkan paket sanksi baru.

Selain akan mengumumkan sanksi baru, AS dan sekutunya juga menindak upaya Rusia menghindari sanksi yang ada, termasuk negara lain yang membantu Rusia.

Baca juga: Heboh Rencana Vladimir Putin Hadiri G20 di Bali, Disorot Banyak Media Asing, China Beri Dukungan

Hubungan Rusia dengan G-20 dan China akan menjadi fokus

Para pemimpin dunia berfoto dalam KTT G20 di Roma, Italia, 30 Oktober 2021.
Para pemimpin dunia berfoto dalam KTT G20 di Roma, Italia, 30 Oktober 2021. (HandOut/G20.org)

Rusia telah menganeksasi Krimea pada tahun 2014, yang membuatnya dikeluarkan dari kelompok ekonomi utama G-8.

Sekarang ada saran agar Rusia dikeluarkan dari G-20 juga.

"Kami percaya bahwa itu tidak bisa menjadi bisnis seperti biasa bagi Rusia di lembaga internasional dan di komunitas internasional," kata Jake Sullivan saat ditanya tentang debat G-20.

Namun dia mencatat Biden ingin berkonsultasi dengan sekutu dan mitra sebelum membuat pernyataan lebih lanjut.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan