Senin, 8 September 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Rusia Peringatkan Swedia-Finlandia Jika Gabung NATO, Ancam Kerahkan Senjata Nuklir dan Rudal

Rusia memperingatkan Swedia dan Finlandia jika bergabung dengan NATO. Rusia mengancam akan mengerahkan senjata nuklir dan rudal hipersonik.

NATO via Britannica
Bendera NATO - Rusia peringatkan ancaman nuklir dan rudal jika Swedia-Finlandia bergabung NATO. 

AS Kirim Tambahan Bantuan ke Ukraina

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden mengatakan, pemerintahannya akan memberikan bantuan militer tambahan sebesar $800 juta atau sekitar Rp11,4 triliun ke Ukraina.

Sebelumnya, AS mengatakan akan mengirim bantuan senjata senilai 750 juta dolar AS atau sekitar Rp10,7 triliun.

Tambahan bantuan diberikan untuk membantu memperkuat pertahanan Ukraina terhadap serangan Rusia yang diperkirakan terjadi di timur negara itu.

Seorang tentara Rusia berpatroli di jalan Mariupol pada 12 April 2022, saat pasukan Rusia mengintensifkan kampanye untuk merebut kota pelabuhan yang strategis, bagian dari serangan besar-besaran yang diantisipasi di Ukraina timur, sementara Presiden Rusia mengajukan kasus menantang untuk perang di Rusia. (Photo by Alexander NEMENOV / AFP)
Seorang tentara Rusia berpatroli di jalan Mariupol pada 12 April 2022, saat pasukan Rusia mengintensifkan kampanye untuk merebut kota pelabuhan yang strategis, bagian dari serangan besar-besaran yang diantisipasi di Ukraina timur, sementara Presiden Rusia mengajukan kasus menantang untuk perang di Rusia. (Photo by Alexander NEMENOV / AFP) (AFP/ALEXANDER NEMENOV)

Paket bantuan akan mencakup sistem artileri, peluru artileri, pengangkut personel lapis baja dan helikopter, kata Biden dalam sebuah pernyataan pada Rabu (13/4/2022).

“Paket bantuan baru ini akan berisi banyak sistem senjata yang sangat efektif yang telah kami sediakan dan kemampuan baru yang disesuaikan dengan serangan yang lebih luas yang kami harapkan akan diluncurkan Rusia di Ukraina timur,” kata Biden, seperti dilansir Al Jazeera.

“Pasokan senjata yang diberikan oleh Amerika Serikat dan Sekutu serta mitranya ke Ukraina sangat penting dalam mempertahankan perjuangannya melawan invasi Rusia," jelasnya.

Pengumuman itu datang setelah residen Ukraina Volodymyr Zelensky memohon kepada para pemimpin AS dan Eropa untuk menyediakan senjata dan peralatan yang lebih berat untuk menanggapi serangan Rusia, yang telah menewaskan ribuan orang dan membuat jutaan orang mengungsi.

Bantuan baru itu menambah jumlah total bantuan AS ke Ukraina sejak pasukan Rusia menyerbu negara itu pada 24 Februari menjadi lebih dari $2,4 miliar.

Alan Fisher dari Al Jazeera, melaporkan dari Washington, DC, mengatakan paket senjata itu tidak memerlukan persetujuan kongres, "dan senjata-senjata itu, kami diberitahu, akan tiba di Ukraina secepat mereka bisa mendapatkannya di sana".

Beberapa peralatan baru akan memerlukan pelatihan untuk pasukan Ukraina, juru bicara Pentagon John Kirby mengatakan kepada wartawan pada konferensi pers pada Rabu sore.

“Sistem yang mungkin memerlukan beberapa pelatihan tambahan untuk pasukan Ukraina adalah howitzer (dan) radar kontra artileri, bukan sistem yang sangat sulit untuk dioperasikan, tetapi bukan sistem yang mereka miliki dalam inventaris mereka,” kata Kirby.

(Tribunnews.com/Yurika)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan