Sabtu, 20 September 2025
Deutsche Welle

Kerusuhan Berdarah di Sri Lanka Lengserkan PM Rajapaksa

Demonstran dan kelompok pro-pemerintah terlibat saling serang, ketika seorang pejabat dari partai pemerintah tewas akibat amukan massa.…

Sri Lanka terlilit utang luar negeri sebesar USD 25 miliar yang jatuh tempo pada 2026. Secara keseluruhan, negeri kepulauan itu berutang sebesar USD 51 miliar kepada donor asing, kebanyakan kepada Cina atau India.

Situasi ini memicu amarah penduduk terhadap klan Rajapaksa yang tidak hanya menguasai politik, tetapi juga menggurita di berbagai sektor ekonomi Sri Lanka.

"Tekanan tidak mengendur selama beberapa pekan agar presiden mengundurkan diri. Tapi dia tidak terlalu peduli,” kata Bhavani Fonseka, peneliti senior di lembaga penelitian Center for Policy Alternatives di Colombo.

"Warga sangat marah. Dan kemarahan itu tidak akan mereda dalam waktu dekat,” imbuhnya.

rzn/vlz (ap,dpa)

Sumber: Deutsche Welle
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan