Konflik Rusia Vs Ukraina
Senator AS Nilai Barat Perlu Bersiap untuk Serangan Nuklir karena Putin Kerap Bertindak Tak Logis
Senator AS, Mitt Romney meminta Barat bersiap atas serangan nuklir Rusia karena menilai Putin kerap bertindak tidak logis.
TRIBUNNEWS.COM - Senator Partai Republik dari Utah, Amerika Serikat (AS), Mitt Romney, menyampaikan perlunya negara Barat bersiap menghadapi serangan nuklir dari Rusia.
Sebab, menurut Romney, serangan nuklir bisa saja terjadi mengingat Presiden Rusia, Vladimir Putin kerap bertindak tidak logis.
Hal ini disampaikan mantan calon presiden dari Partai Republik di Pilpres AS pada 2012 itu dalam wawancara dengan The New York Times, Sabtu (21/5/2022).
"Dengan menginvasi Ukraina, Putin telah membuktikan bahwa dia mampu membuat keputusan yang tidak logis dan merugikan diri sendiri," kata Romney, dikutip Tribunnews dari Newsweek, Minggu (22/5/2022).
"Jika dia kalah di Ukraina, dia tidak hanya akan gagal mencapai ambisi hidupnya untuk membalikkan apa yang dia lihat sebagai 'bencana geopolitik terbesar' abad ke-20 (runtuhnya Uni Soviet)."
"Tetapi dia juga akan secara permanen menghancurkan Rusia sebagai kekuatan besar dan menghidupkan kembali musuh-musuhnya," tambah Romney.
Baca juga: Komandan Militer AS Khawatir dengan Situasi Global Menyusul Retaknya Hubungan Rusia, AS, dan China
Baca juga: Pemerintah Rusia Larang 963 Warga Amerika Serikat dan 26 Warga Kanada untuk Masuki Negaranya
Ia menuturkan, Putin memang belum secara eksplisit mengatakan bahwa Rusia akan meluncurkan serangan nuklir.
Kendati demikian, Romney menyebut Putin telah berulang kali menyatakan bahwa dia akan menanggapi ancaman yang menargetkan negaranya.
Untuk itu, Romney menyarankan perlunya negara Barat bersiap untuk menghadapi serangan nuklir dari Putin.
"Kita harus membayangkan hal yang tak terbayangkan (serangan nuklir, red), khususnya bagaimana kita akan merespon secara militer dan ekonomi terhadap pergeseran seismik di medan geopolitik global," katanya.

Baca juga: Pejabat Ukraina Sebut AS Akan Bantu Hancurkan Armada Laut Hitam Rusia
Baca juga: Kelompok G7 Sepakat Beri Bantuan Ekonomi ke Ukraina Senilai 19,8 Miliar Dolar Amerika
Romney juga menyoroti peringatan yang dibuat Duta Besar Rusia untuk AS, Anatoly Antonov, yang mengatakan kepada Newsweek awal bulan ini bahwa NATO tidak menganggap serius ancaman perang nuklir.
"Dengan mengklaim Rusia sedang menyiapkan senjatanya, dengan memperingatkan risiko 'serius' dari eskalasi nuklir dan dengan menyatakan 'hanya ada sedikit aturan yang tersisa,' mereka dengan sengaja mengguncang pedang pamungkas," kata senator Utah itu.
Ia menambahkan, Putin sendiri telah mencatat bahwa dia memiliki senjata yang tidak dimiliki lawannya.
Menurut Romney, negara-negara Barat harus terus mendukung negara Eropa Timur dengan mengirim senjata dan bantuan militer untuk membantu mempertahankan diri melawan Rusia.
Senator Republik itu juga menambahkan, dia tidak setuju dengan pandangan membatasi bantuan ke Ukraina akan membantu menjaga Rusia tidak terprovokasi dan mencegah Putin berpotensi meluncurkan serangan nuklir.
Baca juga: Lebih dari 1.000 Apartemen dan 11 Lembaga Pendidikan di Lozova Rusak akibat Serangan Rudal Rusia
Baca juga: 963 Warga AS Dilarang Masuk ke Rusia, Termasuk Presiden Joe Biden, Donald Trump Diizinkan