Rabu, 8 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Eks Kepala MI6 Inggris Prediksi Putin Bakal Lengser pada 2023 dan Dirawat di Sanatorium

Eks kepala intelijen Inggris memprediksi Presiden Rusia, Vladimir Putin akan berhenti berkuasa pada tahun depan karena masalah kesehatan.

Penulis: Ika Nur Cahyani
AFP
Presiden Rusia Vladimir Putin dan Menteri Pertahanan Sergei Shoigu meninggalkan Lapangan Merah setelah parade militer Hari Kemenangan di Moskow tengah pada 9 Mei 2022. Rusia merayakan ulang tahun ke-77 kemenangan atas Nazi Jerman selama Perang Dunia II. 

Ia menambahkan, Putin selalu ditemani tim dokter dan menerima sejumlah perawatan.

"Ada peningkatan kekacauan di Kremlin dan kekacauan, pada kenyataannya, tidak ada kepemimpinan politik yang jelas datang dari Putin, yang semakin sakit," katanya.

Jauh sebelumnya, Putin sempat diisukan menderita penyakit Parkinson.

Video yang viral menunjukkan pemimpin Rusia itu mencengkeram meja selama pertemuan dengan Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu.

Putin tampak lemah pada perayaan Hari Kemenangan di Moskow
Putin tampak lemah pada perayaan Hari Kemenangan di Moskow (Twitter @Kremlinpool_RIA)

Baca juga: Rusia Larang 963 Orang Amerika Masuk Negaranya, Ada Biden hingga Mark Zuckerberg, Donald Trump Boleh

Baca juga: Pengakuan Tentara Rusia yang Terpaksa Ikuti Perintah Putin: Saya Tidak Ingin Jadi Bagian dari Perang

Ini memicu berbagai spekulasi tentang kondisi sebenarnya presiden berusia 69 tahun tersebut.

Keadaan kesehatan Putin tidak dapat dikonfirmasi.

Selain Parkinson, ia sempat dikabarkan menderita demensia hingga kanker darah.

Dearlove juga mengatakan tidak ada rencana suksesi dalam kepemimpinan Rusia.

Namun jika Putin benar-benar harus dirawat, kata dia, orang yang paling mungkin untuk maju adalah Nikolai Patrushev, sekretaris Dewan Keamanan Rusia.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved