Rabu, 8 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Eks Kepala MI6 Inggris Prediksi Putin Bakal Lengser pada 2023 dan Dirawat di Sanatorium

Eks kepala intelijen Inggris memprediksi Presiden Rusia, Vladimir Putin akan berhenti berkuasa pada tahun depan karena masalah kesehatan.

Penulis: Ika Nur Cahyani
AFP
Presiden Rusia Vladimir Putin dan Menteri Pertahanan Sergei Shoigu meninggalkan Lapangan Merah setelah parade militer Hari Kemenangan di Moskow tengah pada 9 Mei 2022. Rusia merayakan ulang tahun ke-77 kemenangan atas Nazi Jerman selama Perang Dunia II. 

TRIBUNNEWS.COM - Eks kepala intelijen Inggris memprediksi Presiden Rusia, Vladimir Putin akan berhenti berkuasa pada tahun depan karena masalah kesehatan.

Sir Richard Dearlove, Kepala Dinas Intelijen Rahasia Inggris (MI6) dari 1999 hingga 2004, menyampaikan prediksinya itu dalam podcast One Decision pada Rabu lalu.

"Aku pikir dia akan pergi (lengser) pada tahun 2023. Tapi mungkin ke sanatorium, dari mana dia tidak akan muncul sebagai pemimpin Rusia," katanya, lapor SCMP

Ia menilai sanatorium, fasilitas medis untuk perawatan penyakit jangka panjang ini akan menjadi cara mengeluarkan Putin dari kekuasaan tanpa kudeta.

Baca juga: Senator AS Nilai Barat Perlu Bersiap untuk Serangan Nuklir karena Putin Kerap Bertindak Tak Logis

Baca juga: Vladimir Putin Pecat Dua Jenderalnya Gara-gara Gagal Kuasai Kota Kharkiv Ukraina

Vladimir Putin dan Menteri Pertahanan Rusia Anatoly Serdyukov di Lapangan Merah, Moskow, dalam perayaan Victory Day 9 Mei 2012.
Vladimir Putin dan Menteri Pertahanan Rusia Anatoly Serdyukov di Lapangan Merah, Moskow, dalam perayaan Victory Day 9 Mei 2012. (AFP via Getty Images)

Christo Grozev dari Bellingcat, seorang ahli keamanan Rusia, pekan lalu mengatakan pejabat keamanan Kremlin percaya perang di Ukraina "hilang arah" dan bahwa Putin kehilangan cengkeramannya pada kekuasaan.

Sementara itu, Kepala Intelijen Militer Ukraina, Mayor Jenderal Kyrylo Budanov, mengatakan kepada Sky News bahwa Putin dalam kondisi psikologis dan fisik yang buruk.

Dilansir Newsweek, dalam wawancara itu Dearlove juga meramalkan bahwa rezim Rusia akan terpecah belah dalam 12 hingga 18 bulan ke depan karena sanksi Barat, konflik Ukraina, dan kinerja militer Rusia. 

Komentar Dearlove menambah daftar panjang spekulasi mengenai kondisi kesehatan Presiden Rusia itu.

Kremlin sendiri belum berkomentar secara terbuka tentang hal tersebut sejak perang Ukraina.

Awal pekan ini, sutradara film Oliver Stone, mengatakan bahwa Putin telah berjuang mengatasi kanker.

"Ingat ini, Tuan Putin menderita kanker ini dan saya pikir dia menjilatnya," kata Stone, tanpa menyebutkan jenis kanker yang dideritanya.

Sutradara kawakan asal Amerika Serikat yang dikenal dengan film-film terkenal termasuk JFK, Scarface, dan Platoon, melakukan beberapa wawancara dengan Putin dari 2015 hingga 2017 tentang berbagai topik, lapor stasiun radio Inggris LBC pada Sabtu.

Presiden Rusia Vladimir Putin dan Sekretaris Dewan Keamanan Rusia, Nikolai Patrushev. Foto ini diambil pada 5 Juni 2017 ketika Putin mengucapkan selamat kepada Patrushev atas peringatan 25 tahun Dewan Keamanan Rusia.
Presiden Rusia Vladimir Putin dan Sekretaris Dewan Keamanan Rusia, Nikolai Patrushev. Foto ini diambil pada 5 Juni 2017 ketika Putin mengucapkan selamat kepada Patrushev atas peringatan 25 tahun Dewan Keamanan Rusia. (Dok. Kremlin via en.kremlin.ru)

Namun, Stone belum bertemu Putin selama tiga tahun, menurut TDPel Media.

Christopher Steele, mantan pejabat intelijen di Inggris, baru-baru ini membuat komentar serupa dan mengatakan bahwa Putin meninggalkan pertemuan untuk menerima perawatan medis.

"Pertemuan dewan keamanan yang diperkirakan berlangsung selama satu jam penuh sebenarnya dipecah menjadi beberapa bagian," ujar Steele, yang bertugas di MI6, selama wawancara dengan LBC Radio.

Ia menambahkan, Putin selalu ditemani tim dokter dan menerima sejumlah perawatan.

"Ada peningkatan kekacauan di Kremlin dan kekacauan, pada kenyataannya, tidak ada kepemimpinan politik yang jelas datang dari Putin, yang semakin sakit," katanya.

Jauh sebelumnya, Putin sempat diisukan menderita penyakit Parkinson.

Video yang viral menunjukkan pemimpin Rusia itu mencengkeram meja selama pertemuan dengan Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu.

Putin tampak lemah pada perayaan Hari Kemenangan di Moskow
Putin tampak lemah pada perayaan Hari Kemenangan di Moskow (Twitter @Kremlinpool_RIA)

Baca juga: Rusia Larang 963 Orang Amerika Masuk Negaranya, Ada Biden hingga Mark Zuckerberg, Donald Trump Boleh

Baca juga: Pengakuan Tentara Rusia yang Terpaksa Ikuti Perintah Putin: Saya Tidak Ingin Jadi Bagian dari Perang

Ini memicu berbagai spekulasi tentang kondisi sebenarnya presiden berusia 69 tahun tersebut.

Keadaan kesehatan Putin tidak dapat dikonfirmasi.

Selain Parkinson, ia sempat dikabarkan menderita demensia hingga kanker darah.

Dearlove juga mengatakan tidak ada rencana suksesi dalam kepemimpinan Rusia.

Namun jika Putin benar-benar harus dirawat, kata dia, orang yang paling mungkin untuk maju adalah Nikolai Patrushev, sekretaris Dewan Keamanan Rusia.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved