Kamis, 4 September 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

3 Orang Tewas dan 6 Terluka akibat Serangan Pasukan Rusia di Kharkiv

Pasukan Rusia lakukan serangan di Kharkiv, mengakibatkan tiga orang tewas dan enam lainnya terluka.

AFP/SERGEY BOBOK
Pemandangan alun-alun di luar balai kota Kharkiv yang rusak pada 1 Maret 2022, hancur akibat penembakan pasukan Rusia. - Rusia lakukan serangan di Kharkiv yang menewaskan tiga orang dan melukai 6 lainnya. 

Keluarga unit penjaga nasional Azov Ukraina sebelumnya telah melaporkan kembalinya beberapa mayat.

Pekan lalu pertukaran 160 mayat antara Rusia dan Ukraina diumumkan oleh Kementerian Reintegrasi Ukraina dari Wilayah Pendudukan Sementara.

"Penting untuk dicatat bahwa sepertiga dari mayat (diserahkan) adalah pejuang Azov, afiliasi pejuang lainnya ke unit yang berbeda sedang diklarifikasi," kata keluarga dalam sebuah pernyataan pada hari Senin.

Rusia menetapkan Resimen Azov, yang memimpin pertahanan pabrik baja di Mariupol, sebagai milisi "Nazi" dengan asal-usul radikal sayap kanan.

Ukraina membantahnya, dengan mengatakan unit itu telah direformasi dan diintegrasikan ke dalam angkatan bersenjatanya dan berada di luar politik.

Pekerja pemakaman menguburkan peti mati prajurit Ukraina Serhiy Trocan, yang terbunuh selama invasi Rusia ke Ukraina, selama upacara pemakamannya di pemakaman Lychakiv, di kota Lviv, Ukraina barat, pada 3 Juni 2022. - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky bersumpah menang atas Hari ke-100 invasi Rusia pada 3 Juni 2022, bahkan saat pasukan Rusia menggempur wilayah Donbas timur.
 (Photo by Yuriy Dyachyshyn / AFP)
Pekerja pemakaman menguburkan peti mati prajurit Ukraina Serhiy Trocan, yang terbunuh selama invasi Rusia ke Ukraina, selama upacara pemakamannya di pemakaman Lychakiv, di kota Lviv, Ukraina barat, pada 3 Juni 2022. - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky bersumpah menang atas Hari ke-100 invasi Rusia pada 3 Juni 2022, bahkan saat pasukan Rusia menggempur wilayah Donbas timur. (Photo by Yuriy Dyachyshyn / AFP) (AFP/YURIY DYACHYSHYN)

2.500 Tahanan dari Pabrik Azovstal Mariupol Ditahan Ukraina Timur

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan lebih dari 2.500 tahanan dari pabrik baja Azovstal di Mariupol telah ditahan di wilayah Donetsk dan Luhansk di Ukraina timur.

Zelensky mengatakan bahwa rencana Rusia mengenai perlakuan terhadap para tahanan terus berubah.

Rencana tersebut termasuk niat untuk mengadakan pengadilan publik.

Baca juga: Di Tengah Gempuran Rusia, Gedung Teater dan Bioskop di Kiev Ukraina Mulai Dibuka untuk Umum

Pejabat di Republik Rakyat Donetsk telah berbicara untuk mengadili beberapa pembela Azovstal di mana mereka diduga telah melakukan pelanggaran hak asasi manusia di Ukraina.

Ditanya apakah menurutnya para tahanan sedang disiksa, Zelensky mengatakan dia yakin bahwa itu bukan untuk kepentingan pihak Rusia karena mereka adalah "tahanan umum" yang kondisinya dipantau oleh masyarakat dunia.

Zelensky mengatakan tahap pertama dari operasi itu yakni mengeluarkan tentara dari Azovstal hidup-hidup, telah tercapai.

"Hari ini ada bagian kedua - untuk membawa mereka pulang hidup-hidup," kata Zelensky, dikutip dari CNN, selasa (7/6/2022).

"Kami tahu apa yang bisa disepakati dengan Rusia, kami tahu harga ini. Kami tahu mereka tidak bisa dipercaya," tambahnya.

Beralih ke situasi di Ukraina timur, Zelensky mengatakan situasinya sulit.

Presiden mengunjungi posisi depan pada hari Minggu di Luhansk, Donetsk dan Zaporizhzhia.

(Tribunnews.com/Yurika)

Artikel Rusia Vs Ukraina lainnya

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan