Konflik Rusia Vs Ukraina
Rusia Tak Main-main Dengan Senjata HIMARS Kiriman AS, Kembali Ancam Ukraina Dengan Pernyataan Ini
Utusan itu mencatat bahwa darknet sekarang dipenuhi dengan tawaran untuk menjual persenjataan yang telah diterima Ukraina dari AS.
Editor:
Hendra Gunawan
AS telah mengatakan tidak akan memasok Ukraina dengan Sistem Rudal Taktis Angkatan Darat, yang memiliki jangkauan 300 km.
Personel militer AS berjaga di depan Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi (HIMARS) M142 selama Pameran Pertahanan Dunia pertama Arab Saudi, di utara ibu kota Riyadh, pada 6 Maret 2022.
Rusia mengatakan keputusan AS untuk memberikan HIMARS akan meningkatkan risiko konfrontasi langsung.
Pada hari Rabu, Kremlin dengan tajam mengkritik keputusan AS untuk memasok sistem roket dan amunisi ke Ukraina, dan menuduh Washington menambahkan "bahan bakar ke api".
Paket senjata untuk Ukraina
Selain sistem roket HIMARS, paket bantuan AS termasuk amunisi, radar anti-tembak, radar pengawasan udara, rudal anti-tank Javelin tambahan, dan senjata anti-armor, kata para pejabat.
"Amerika Serikat akan mendukung mitra Ukraina kami dan terus memberikan Ukraina senjata dan peralatan untuk mempertahankan diri," kata Biden, dilansir CNA.
Ukraina telah mencari Multiple Rocket Launch Systems (MLRS) seperti M270 dan M142 HIMARS untuk memberikan lebih banyak daya tembak pada jarak yang lebih jauh untuk mencapai konsentrasi pasukan Rusia dan persediaan senjata di belakang pasukan Rusia.
Pentagon mengatakan Washington pada awalnya akan memberi Ukraina empat sistem HIMARS.
Pasokan baru datang di atas peralatan bernilai miliaran dolar seperti drone dan rudal anti-pesawat.
Pemerintahan Biden berencana untuk menjual Ukraina empat drone MQ-1C Gray Eagle yang dapat dipersenjatai dengan rudal Hellfire untuk digunakan di medan perang melawan Rusia, tiga sumber mengatakan kepada Reuters.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan pasokan itu tidak akan mendorong kepemimpinan Ukraina untuk melanjutkan pembicaraan damai yang terhenti. (TASS/CNA/CNN)