Jumat, 5 September 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Rusia Tak Main-main Dengan Senjata HIMARS Kiriman AS, Kembali Ancam Ukraina Dengan Pernyataan Ini

Utusan itu mencatat bahwa darknet sekarang dipenuhi dengan tawaran untuk menjual persenjataan yang telah diterima Ukraina dari AS.

Editor: Hendra Gunawan
AFP
Dalam file foto ini diambil pada 09 Juni 2021, peluncur Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi (HIMARS) M142 AS menembakkan salvo selama latihan militer "Singa Afrika" di wilayah Grier Labouihi di Maroko tenggara. Amerika Serikat mengirim Himars ke beberapa sistem roket canggih ke Ukraina, kata seorang pejabat AS pada 31 Mei 2022, mengakhiri berhari-hari spekulasi atas peningkatan terbaru bantuan militer ke Kyiv dalam perangnya melawan Rusia. 

Unit Himars membawa satu pod berisi enam peluru kendali 227mm (M270 membawa dua pod), atau satu pod besar yang dimuat dengan rudal taktis Army Tactical Missile System (ATACMS).

Baca juga: Taliban Pakistan Perpanjang Gencatan Senjata dengan Pemerintah Islamabad

AS tidak akan memasok Ukraina dengan ATACMS, yang memiliki jangkauan 300 km.

Dengan kru kecil, HIMARS dapat mengeluarkan pod bekas dan memuat yang baru dalam hitungan menit, tanpa bantuan kendaraan lain.

Para kru akan membutuhkan beberapa pelatihan.

Militer AS sudah memiliki unit HIMARS di Eropa; dan sekutu NATO Polandia dan Rumania telah memperoleh sistem tersebut.

Mengapa HIMARS sangat berguna bagi Ukraina?

HIMARS akan memberi pasukan Ukraina kemampuan untuk menyerang lebih jauh di belakang garis Rusia, dan pada jarak yang lebih terlindungi dari persenjataan jarak jauh Rusia sendiri.

Rudal berpemandu GPS yang ditembakkan HIMARS memiliki jangkauan sekitar dua kali lipat dari howitzer M777 yang baru-baru ini dipasok AS ke pasukan Ukraina.

Pada jarak kira-kira 80km, hal itu umumnya menempatkan Himars di luar jangkauan artileri Rusia sendiri, sementara menempatkan baterai Rusia dalam bahaya.

Roket ini juga dapat mengancam depot pasokan Rusia, di tengah keyakinan Barat bahwa pasukan Rusia mengalami masalah logistik.

Beberapa analis mengatakan HIMARS dapat menjadi "pengubah permainan" dalam perang pada saat pasukan Ukraina tampaknya berjuang di bawah tembakan artileri Rusia.

Tetapi yang lain mengatakan Himars tidak akan tiba-tiba membalikkan keadaan.

Mengutip Al Jazeera, AS telah bergulat dengan menyediakan senjata yang dapat berisiko meningkatkan konflik di luar perbatasan Ukraina.

Hingga saat ini, AS belum secara terang-terangan mendukung serangan jarak pendek yang dilaporkan dilakukan Ukraina di dalam wilayah Rusia, baik dengan roket, drone, atau helikopter.

Sementara artileri yang disediakan dengan HIMARS secara teoritis dapat mencapai Rusia jika ditembakkan cukup dekat ke perbatasan, seorang pejabat AS mengatakan kepada wartawan pada hari Selasa "Ukraina telah memberikan jaminan bahwa mereka tidak akan menggunakan sistem ini terhadap wilayah Rusia".

Halaman
123
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan