Sabtu, 20 September 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

FBI Selidiki Temuan Chip Komputer AS di Sistem Senjata Rusia yang Digunakan untuk Serang Ukraina

FBI mulai mempertanyakan perusahaan teknologi AS tentang bagaimana chip komputer mereka berakhir di peralatan militer Rusia yang ditemukan di Ukraina.

Penulis: Inza Maliana
Editor: Sri Juliati
Handout / General Staff of the Armed Forces of Ukraine / AFP
Foto selebaran yang dirilis oleh Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina pada 27 Maret 2022 menunjukkan senjata artileri self-propelled Rusia yang hancur setelah pertempuran di kota Trostyanets, wilayah Sumy. FBI mulai mempertanyakan perusahaan teknologi AS tentang bagaimana chip komputer mereka berakhir di peralatan militer Rusia yang ditemukan di Ukraina. 

TRIBUNNEWS.COM - FBI dan Agen Departemen Perdagangan AS yang mengatur soal kontrol ekspor tengah melakukan penyelidikan terkait temuan chip komputer AS.

Adapun, chip dan komponennya itu ditemukan dalam sistem senjata radar Rusia seperti drone, tank, peralatan kontrol darat, dan kapal pesisir.

Hal ini disebutkan oleh seorang sumber anonim kepada Washington Post, Kamis (16/7/2022).

"Tujuan kami adalah untuk benar-benar mencoba melacaknya kembali, sampai ke pemasok AS, untuk menentukan bagaimana ia menemukan jalannya ke dalam sistem senjata itu," kata seorang pejabat Departemen Perdagangan tentang penyelidikan tersebut.

"Hanya karena sebuah chip, chip perusahaan, ditemukan dalam sistem senjata tidak berarti kami telah membuka penyelidikan terhadap perusahaan itu."

"Apa yang telah kami lakukan, adalah kami telah membuka penyelidikan tentang bagaimana chip perusahaan itu masuk ke sistem itu," tambah pejabat itu.

Baca juga: Kunjungi Kyiv, Presiden Prancis Emmanuel Macron Kecam Aksi Barbar Rusia Terhadap Ukraina

Baca juga: Belanda Menangkap Mata-mata Rusia yang Mencoba Menyusup ke Pengadilan Pidana Internasional

Tidak jelas komponen spesifik mana yang sedang diselidiki, tetapi para penyelidik dari berbagai negara telah mengidentifikasi elektronik Barat dalam persenjataan Rusia yang ditemukan di Ukraina.

Banyak dari komponen tersebut tampaknya telah diproduksi bertahun-tahun yang lalu, sebelum Amerika Serikat memperketat pembatasan ekspor setelah Rusia merebut Krimea pada tahun 2014.

Tetapi yang lain diproduksi baru-baru ini pada 2020, menurut Conflict Armament Research (CAR), sebuah kelompok riset di London yang telah memeriksa beberapa bagian.

Selama bertahun-tahun adalah legal bagi perusahaan untuk menjual chip komputer dasar ke entitas militer Rusia tanpa terlebih dahulu menerima izin dari pemerintah AS.

Jadi, untuk menentukan penjualan ilegal memerlukan penentuan jenis chip dan tanggal penjualan.

Menelusuri transaksi juga bisa melelahkan karena komponen elektronik sering melewati rantai distributor sebelum mencapai pengguna akhir.

Ekspor Chip Telah Dibatasi AS sejak Invasi Rusia ke Ukraina

Seorang pengacara yang mewakili salah satu perusahaan teknologi yang dihubungi mengatakan, para penyelidik untuk saat ini sedang mencari "jaring luas" untuk melihat berbagai chip dan komponen elektronik yang berbeda untuk melacak jalur yang mereka ambil ke militer Rusia.

Di antara pertanyaan yang diajukan agen federal di antaranya apakah perusahaan teknologi menjual produk mereka ke daftar perusahaan tertentu, termasuk perantara, yang mungkin terlibat dalam rantai pasokan, kata pengacara itu.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan