Kunjungan Jokowi ke Rusia dan Ukraina
Presiden Jokowi akan Bertemu Putin setelah Kunjungi Ukraina, Ini yang Bakal Dibahas
Presiden Jokowi akan bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin setelah kunjungannya ke Ukraina, media lokal mengungkap hal-hal yang akan dibahas.
Dia mengingatkan bahwa Rusia dan Indonesia bekerja sama di bidang-bidang seperti dukungan untuk pemulihan yang adil setelah pandemi, memastikan stabilitas keuangan, agenda perubahan iklim, transformasi digital, dan lainnya.
"Kami berharap untuk percakapan yang konstruktif dan bermakna," tambah pejabat Kremlin itu.
Presiden Jokowi telah mengundang Presiden Putin dan Presiden Zelensky dalam KTT G20 di Bali pada November mendatang.
Bertemu Zelensky di Kyiv
Menurut laporan Tribunnews, pertemuan Presiden Jokowi dengan Presiden Ukraina Zelensky dijadwalkan mulai pukul 15.00-17.00 waktu setempat.
Lokasinya bertempat di Istana Mariyinsky, Kyiv.
Bisa disimpulkan, Jokowi hanya punya waktu dua jam untuk membahas misi perdamaian Rusia-Ukraina dalam pertemuan tersebut.
Menurut laporan Kompas TV, otoritas Ukraina telah mempersiapkan kedatangan Presiden Jokowi.
Jalan-jalan di sekitar Istana Mariyinsky ditutup untuk umum sejak Selasa (28/6/2022).
Warga sipil juga dilarang melintasi jalanan di sekitar kediaman resmi Presiden Ukraina itu, kecuali pejabat terkait.
Baca juga: Pemimpin G7 Minta Bantuan China Melobi Rusia Agar Hentikan Perang di Ukraina
Baca juga: Jokowi dan Ibu Negara Tiba di Ukraina, akan Bertemu Presiden Zelensky untuk Misi Perdamaian
Presiden Jokowi dapat menyampaikan secara langsung kepada Presiden Zelensky, terkait pandangan Indonesia dan dunia tentang perdamaian Rusia-Ukraina.
Jokowi juga dapat menyampaikan soal pentingnya pembukaan ekspor komoditas dari Rusia dan Ukraina yang dibutuhkan dunia.
Presiden Jokowi menghadiri KTT G7 di Jerman sebelum bertolak ke Polandia untuk menuju Ukraina.
Turut mendampingi adalah Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
Menjelang kunjungan ke luar negeri, Jokowi mengatakan dalam konferensi pers pada hari Minggu bahwa misinya ke Ukraina dan Rusia bertujuan untuk "membangun dialog, menghentikan perang dan membangun perdamaian."
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani,Faryyanida Putwiliani)