Jumat, 12 September 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Siapa Andrey Melnik Dubes Ukraina di Jerman yang Dipecat Presiden Zelenksy

Presiden Ukraina Volodymir Zelensky memecat Dubes Ukraina untuk Jerman Andrey Melnik. Alasan pemecatan tidak diumumkan terbuka.

BPMI Sekretariat Presiden/Laily Rachev
Presiden Joko Widodo melakukan pertemuan empat mata dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy di Istana Maryinsky, di Kyiv, Ukraina, Rabu (29/6/2022).Zelensky memberhentikan DUbes Ukraina untuk Jerman Andrey Melnik akhir pekan ini. 

TRIBUNNEWS.COM, KIEV - Presiden Ukraina Volodymir Zelensky memberhentikan Duta Besar Ukraina untuk Jerman,  Andrey Melnik, lewat dekrit yang ditandatangani Sabtu (9/7/2022.

Dalam beberapa bulan terakhir, diplomat tersebut telah memicu beberapa skandal profil tinggi dan bahkan secara tidak sopan mencap Kanselir Jerman Olaf Scholz sebagai "sosis hati”.

Tidak ada penjelasan untuk pemberhentian Melnik. Melnik dipecat bersamaan pemberhentian diplomat top lain, termasuk utusan untuk India, Norwegia, Finlandia, dan Republik Ceko.

Pemecatan Melnik dilaporkan awal pekan ini oleh tabloid Jerman Bild. Diplomat itu mungkin kembali ke Kemenlu Ukraina, bahkan mungkin menjadi wakil menteri luar negeri.

Baca juga: Volodymyr Zelensky Pecat Sejumlah Duta Besar Ukraina Termasuk Utusan untuk Jerman

Baca juga: Olaf Scholz Akui Sanksi Anti-Rusia Sebabkan Kerugian bagi Ekonomi Jerman

Melnik secara kontroversial menyamakan kolaborator Nazi Jerman di Ukraina, Stepan Bandera seperti Robin Hood.

Pernyataan itu muncul saat Melnik diundang dalam acara bincang-bincang bersama podcaster Jerman, Tilo Jung.

Bandera dikenal turut serta saat terjadi pembantaian warga Polandia dan Rusia, ketika pasukan Nazi Jerman berusaha mencaplok Eropa timur hingga Rusia.

Rusia secaa terbuka menyebut milisi neo Nazi Azov dan kaum ekstrem kanan Ukraina dan tentara bayaran asisng sebagai “Banderas”.

"Andrey Melnik sangat dihargai di Kiev atas karyanya," kata seorang pejabat pemerintah Ukraina yang tidak disebutkan namanya kepada surat kabar itu.

Melnik mengklaim Bandera tidak terlibat pembunuhan massal orang Yahudi dan Polandia, yang memicu kritik dari Polandia dan Israel.

Kementerian Luar Negeri Ukraina harus turun tangan, menjelaskan kata-kata Melnik telah mencerminkan pandangannya sendiri, dan bukan posisi resmi Kiev.

Pada Mei, Melnik menghina Kanselir Scholz –menyebutnya sebagai “sosis hati yang tersinggung” – atas penolakannya untuk berkunjung ke Kiev.

Langkah Scholz didorong penolakan Kiev untuk menerima Presiden Jerman Frank-Walter Steinmeier pada pertengahan April, atas hubungannya yang diduga terlalu dekat dengan Rusia.

Sementara Melnik telah berulang kali mempertahankan pernyataannya, bersikeras itu "bukan masalah meminta maaf."

Pada akhir Juni, Melnik akhirnya "menyesali" pernyataan ofensif itu.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan