Kamis, 28 Agustus 2025

Penembakan Massal

Penembakan Massal di Kanada, 3 Orang Tewas Termasuk Pria Bersenjata

3 orang tewas dalam serangkaian penembakan massal di British Columbia, Kanada, satu tersangka termasuk dalam korban tewas tersebut.

Twitter
Pihak kepolisian di provinsi British Columbia, Kanada mengatakan tiga orang tewas dalam penembakan massal pada Senin pagi (25/7/2022). 

Pihak berwenang awalnya mengatakan mereka tidak yakin apakah penembak itu bertindak sendiri.

Namun, polisi kemudian mengatakan pria yang ditahan itu diyakini bertanggung jawab penuh.

Polisi juga mengatakan tersangka dikenal oleh mereka.

Sebuah tim pembunuhan mengkonfirmasi di media sosial bahwa penyelidiknya telah dikerahkan ke Langley untuk membantu polisi berkuda.

Penembakan massal jarang terjadi di Kanada

Diwartakan Al Jazeera, penembakan massal lebih jarang terjadi di Kanada dibandingkan di Amerika Serikat (AS).

Baca juga: Polisi Ungkap Motif Penembakan Istri Anggota TNI di Semarang: Suami Korban Punya Pacar Lagi

ilustrasi penembakan. Pihak kepolisian di provinsi British Columbia, Kanada mengatakan tiga orang tewas dalam penembakan massal pada Senin pagi (25/7/2022).
ilustrasi penembakan. Pihak kepolisian di provinsi British Columbia, Kanada mengatakan tiga orang tewas dalam penembakan massal pada Senin pagi (25/7/2022). (Freepik)

Pada 2017, seorang pria bersenjata di Quebec menembak dan membunuh enam orang di sebuah masjid saat shalat malam.

Kanada memiliki undang-undang senjata yang lebih ketat daripada tetangga selatannya, meskipun orang Kanada diizinkan memiliki senjata api selama mereka memiliki lisensi.

Amukan senjata paling mematikan dalam sejarah Kanada terjadi pada tahun 2020 ketika seorang pria yang menyamar sebagai petugas polisi menembak orang di rumah mereka dan membakar di seluruh provinsi Nova Scotia, menewaskan 22 orang.

Undang-undang kontrol senjata Kanada dirombak

Kanada telah merombak undang-undang kontrol senjata setelah seorang penyerang bernama Marc Lepine membunuh 14 wanita dan dirinya sendiri pada tahun 1989 di perguruan tinggi Ecole Polytechnique di Montreal.

Sekarang di Kanada hukumnya ilegal untuk memiliki pistol yang tidak terdaftar atau segala jenis senjata api cepat.

Untuk membeli senjata, pelatihan, penilaian risiko pribadi, dua referensi, pemberitahuan pasangan, dan pemeriksaan catatan kriminal diperlukan.

Baca juga: Penembakan Istri TNI Terungkap dengan Cepat, KSAD Berikan Penghargaan Kepada Tim Gabungan

Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengatakan, warga negaranya akan dapat vaksinasi Covdi-19 paling lambat September 2021 mendatang.
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengatakan, warga negaranya akan dapat vaksinasi Covdi-19 paling lambat September 2021 mendatang. (IG Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau)

“Kami membatasi jumlah senjata di negara ini,” kata Perdana Menteri Justin Trudeau.

Peraturan untuk menghentikan pertumbuhan pistol milik pribadi diharapkan akan diberlakukan musim gugur ini, lapor Guardian.

Berdasarkan data Statistik Kanada, tingkat pembunuhan senjata Kanada kurang dari seperlima tingkat AS, itu lebih tinggi dari negara-negara kaya lainnya dan telah meningkat.

Berita lain terkait dengan Penembakan massal

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan