Rabu, 17 September 2025

Tunjukkan Kedekatan di Pasifik, Cina Latih Bela Diri Polisi Kepulauan Solomon

Cina melatih anggota kepolisian Kepulauan Solomon pascakerusuhan di China Town Honiara 2021. Selain melatih, Cina membantu peralatan polisi setempat.

AFP/ROBERT TAUPONGI
Asap dari gedung-gedung yang terbakar membubung dari Honiara di Kepulauan Solomon pada 25 November 2021, pada hari kedua kerusuhan yang membuat ibu kota terbakar dan mengancam akan menggulingkan pemerintah negara Pasifik itu. (Photo by Robert TAUPONGI / AFP) 

Secara total, kerusuhan tersebut menyebabkan kerugian senilai $150 juta dan membuat lebih dari 1.000 orang kehilangan pekerjaan.

Rekonstruksi pascabencana berada di bawah tekanan besar, yang juga menyebabkan trauma serius terhadap pembangunan ekonomi dan sosial Kepulauan Solomon.

Kerusuhan tidak ditangani secara efektif, memperlihatkan kelemahan kepolisian dan kurangnya peralatan dan pelatihan di negara kepulauan yang berpenduduk sekitar 0,72 juta itu.

Dalam keadaan seperti itu dan atas permintaan pemerintah Kepulauan Solomon, pemerintah Cina secara cepat mengirimkan tim penghubung ke Honiara.

Pada Desember 2021, dan Januari dan Februari 2022, bersama dengan persediaan pencegahan COVID-19, Tiongkok juga mengirim peralatan dan perlengkapan polisi ke Kepulauan Solomon.

Undangan pemerintah Kepulauan Solomon dari polisi Cina ke negara itu menunjukkan kepercayaan mereka pada Cina.

Sejak pembentukan hubungan diplomatik pada 2019, penduduk pulau telah menyaksikan dukungan dan bantuan Cina ke negara itu, percaya China akan dengan tulus membantu mereka.

Seni Bela diri dan Bergulat

Pelatihan bersama polisi Solomon dan Cina digelar selama lima bulan, dimulai 14 Maret 2022. Pelatihan itu menunjukkan semangat besar mengalahkan tantangan dan meningkatkan kemampuan.

Kedua pihak bertekad meningkatkan kepercayaan dan persahabatan yang tumbuh di antara kedua belah pihak.

Tim Penghubung Polisi Cina terdiri dari sembilan petugas dari Kementerian Keamanan Publik, Universitas Keamanan Publik Rakyat China, dan Biro Keamanan Publik Kota Beijing.

Mereka ahli dalam pelatihan polisi, manajemen ketertiban umum, penghubung polisi, dan teknologi komunikasi.

Tugas pokoknya adalah membantu kepolisian setempat untuk memperkuat kapasitas dalam manajemen publik, penanggulangan kerusuhan, pemeliharaan stabilitas sosial, hukum, ketertiban, dan keamanan.

Para polisi Solomon juga mampu memberi perlindungan jiwa dan harta benda bagi seluruh penduduk di Kepulauan Solomon, sesuai prinsip kerja "profesionalisme, efisiensi, keramahan" dan "keterbukaan, transparansi, dan itikad baik".

Pelatihan dimulai dari keterampilan tempur tangan kosong, dan ditingkatkan dengan penggunaan peralatan dan taktik polisi, termasuk cara merespons serangan.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan