Rabu, 20 Agustus 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Intel Inggris: Presiden Belarus Alexander Lukashenko Makin Otoriter dan Bergantung pada Putin

Intelijen Inggris menilai Presiden Belarusia Alexander Lukashenko tambah bergantung kepada Rusia dan pemerintahannya lebih otoriter.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Kolase Foto Tribunnews
Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Belarusia Alexander Lukashenko - Intelijen Inggris menilai Presiden Belarusia Alexander Lukashenko tambah bergantung kepada Rusia dan pemerintahannya lebih otoriter. 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Belarusia, Alexander Lukashenko, disebut bergantung kepada Rusia terkait dukungannya terhadap invasi yang dilakukan Presiden Vladimir Putin ke Ukraina.

Alexander Lukashenko memang dikenal sebagai sekutu utama Putin.

Menurut laporan intelijen Inggris pada Minggu (31/7/2022) yang diposting di Twitter, Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan Lukashenko menjadi lebih otoriter dan makin bergantung kepada Putin.

Dikatakan bahwa Lukashenko "terus mengikuti garis Moskow dalam konflik Ukraina."

"Rezimnya menjadi lebih otoriter, dengan perluasan hukuman mati untuk 'mempersiapkan aksi teroris'," tulis laporan itu, dilansir Newsweek.

"Tuduhannya yang meningkat dan tidak berdasar tentang desain Barat di Belarus dan Ukraina kemungkinan menunjukkan bahwa dia hampir sepenuhnya bergantung pada Rusia."

Baca juga: Ukraina Ancam Putus Hubungan Jika Belarus Berani Melintasi Perbatasannya

Dalam laporan itu juga dikatakan bahwa Rusia menembakkan 20 rudal ke Ukraina utara dari wilayah Belarus pada 28 Juli 2022.

Newsweek belum mendapatkan komentar dari pihak Kementerian Luar Negeri Belarusia terkait laporan ini. 

Hubungan dengan Putin

Alexander Grigoryevich Lukashenko merupakan politisi Belarusia yang menjabat sebagai presiden pertama dan satu-satunya di Belarus, sejak pendirian jabatan tersebut pada 1994.

Ia berkuasa hingga saat ini, sehingga membuatnya menjadi presiden Eropa terlama.

Sebelumnya, Belarusia dipimpin oleh Ketua Soviet Tertinggi sebagai kepala negara.

Lukashenko dikenal dengan gaya kepemimpinan otoriter, bahkan pernah mengklaim sebagai diktator terakhir di Eropa.

Kemenangannya dalam pemilu Belarusia pada 2020 sempat disengketakan, karena diduga ada kecurangan.

Presiden Rusia Vladimir Putin (kiri) dan Presiden Belarusia Alexander Lukashenko (kanan)
Presiden Rusia Vladimir Putin (kiri) dan Presiden Belarusia Alexander Lukashenko (kanan) - Intelijen Inggris menilai Presiden Belarusia Alexander Lukashenko tambah bergantung kepada Rusia dan pemerintahannya lebih otoriter. (Kolase Foto Tribunnews)

Setelah kisruh yang mengakibatkan protes anti-pemerintah di Belarus, Lukashenko tidak diakui oleh Britania Raya, Uni Eropa, atau Amerika Serikat sebagai presiden sah Belarusia.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan