Selasa, 2 September 2025

Reaksi Pemimpin Dunia atas Tewasnya Pemimpin Al Qaeda Ayman Al Zawahiri

Pemimpin al-Qaeda Ayman al-Zawahiri tewas dalam serangan drone CIA, Amerika Serikat di Ibu Kota Afghanistan, Kabul.

New York Post
Pemimpin Al Qaeda, Ayman Al Zawahiri. Diketahui, Amerika Serikat (AS) mengatakan serangan pesawat tak berawak CIA telah menewaskan pemimpin Al Qaeda Ayman Al Zawahiri di Ibu Kota Afghanistan, Kabul. 

TRIBUNNEWS.COM - Amerika Serikat (AS) mengatakan serangan pesawat tak berawak CIA telah menewaskan pemimpin Al Qaeda Ayman Al Zawahiri di Ibu Kota Afghanistan, Kabul.

Kematian Al Zawahiri diklaim sebagai pukulan terbesar bagi kelompok itu sejak pendirinya Osama bin Laden tewas pada 2011.

Al Zawahiri membantu mengoordinasikan serangan 11 September 2001 di AS yang menewaskan sekitar 3.000 orang.

Dia merupakan seorang ahli bedah Mesir.

Diketahui, kepalanya dihargai dengan $25 juta.

Dilansir Al Jazeera, berikut adalah bagaimana dunia bereaksi terhadap pembunuhan Al Zawahiri pada Minggu (31/7/2022):

Baca juga: BNPT Perkuat Pengawasan Dalam Negeri Antisipasi Tewasnya Pimpinan Al Qaeda 

Amerika Serikat

Dalam pidatonya yang disiarkan televisi pada hari Senin mengumumkan pembunuhan Al Zawahiri, Presiden AS Joe Biden mengatakan operasi itu memberikan keadilan dan mudah-mudahan merupakan tindakan penutupan bagi keluarga para korban serangan tahun 2001 di AS.

“Sekarang keadilan telah ditegakkan, dan pemimpin teroris ini tidak ada lagi. Tidak peduli berapa lama waktu yang dibutuhkan, di mana pun Anda bersembunyi, jika Anda adalah ancaman bagi rakyat kami, Amerika Serikat akan menemukan Anda dan membawa Anda keluar.”

Kanada

Dalam sebuah posting di Twitter, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengatakan kematian Al Zawahiri membuat dunia menjadi tempat yang lebih aman.

“Kematian Ayman Al Zawahiri adalah langkah menuju dunia yang lebih aman. Kanada akan terus bekerja dengan mitra global kami untuk melawan ancaman teroris, mempromosikan perdamaian dan keamanan, dan menjaga orang-orang di sini di rumah dan di seluruh dunia aman.”

Australia

Berbicara di Parlemen, Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menyebutkan berbagai serangan yang disalahkan Al Zawahiri, sebelum mengirimkan pernyataan dan doanya kepada keluarga para korban.

“Begitu banyak nyawa telah hilang dan begitu banyak darah telah tertumpah sejak itu, termasuk semua warga Australia yang mengabdi, berkorban, dan memberikan hidup mereka di Afghanistan,” kata Albanese.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan