Minggu, 28 September 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Reaksi AS hingga China atas Rencana Mobilisasi Parsial Putin dalam Perang Ukraina

Berikut reaksi para pemimpin dunia terhadap pengumuman vladimir Putin yang akan memobilisasi 300 ribu pasukan cadangan dalam perang Ukraina.

AFP/KIRILL KUDRYAVTSEV
Presiden Rusia Vladimir Putin dan Menteri Pertahanan Sergei Shoigu meninggalkan Lapangan Merah setelah parade militer Hari Kemenangan di Moskow tengah pada 9 Mei 2022. - Berikut reaksi para pemimpin dunia terhadap pengumuman vladimir Putin yang akan memobilisasi 300 ribu pasukan cadangan dalam perang Ukraina. 

Estonia

Perdana Menteri Kaja Kallas mengatakan pengumuman Putin bertujuan untuk menakut-nakuti masyarakat internasional.

Belanda

Perdana Menteri Belanda Mark Rutte mengatakan perintah mobilisasi Rusia adalah tanda kepanikan di Kremlin, yang tidak boleh dianggap sebagai ancaman langsung perang penuh dengan Barat.

Latvia

Anggota Uni Eropa yang berbatasan dengan Rusia mengatakan tidak akan menawarkan perlindungan kepada orang Rusia yang melarikan diri dari mobilisasi pasukan Moskow.

Demikian dikatakan Menteri Luar Negeri Latvia Edgars Rinkevics dalam sebuah tweet pada Rabu.

Republik Ceko

Perdana Menteri Peter Fiala mengatakan langkah mobilisasi Putin adalah upaya meningkatkan perang.

Menurut Peter Fiala, itu adalah bukti bahwa Rusia adalah satu-satunya agresor.

"Ini diperlukan untuk membantu Ukraina, dan demi kepentingan kami sendiri, kami harus melanjutkannya," tambahnya.

Pemimpin oposisi Rusia, Alexey Navalny dan Presiden Vladimir Putin
Pemimpin oposisi Rusia, Alexey Navalny dan Presiden Vladimir Putin (Kolase Tribunnews.com/AFP)

Alexey Navalny

Kritikus Kremlin, Alexey Navalny yang dipenjara menegaskan bahwa mobilisasi parsial akan mengarah pada tragedi besar-besaran.

Hal ini dikatakan Alexey Navalny dalam sebuah pernyataan video dalam sebuah pengadilannya.

"Ini akan mengakibatkan tragedi besar, dalam jumlah besar kematian," katanya.

"Putin pergi ke negara tetangga, membunuh orang di sana dan sekarang mengirim sejumlah besar warga Rusia ke dalam perang ini," imbuh Navalny.

Moldova

Menteri Luar Negeri Moldova mengutuk rencana Rusia untuk mencaplok wilayah Ukraina yang diduduki melalui referendum palsu.

"Kami menegaskan kembali dukungan untuk kedaulatan dan integritas teritorial Ukraina di dalam perbatasannya yang diakui secara internasional," ujarnya.

Lithuania

Lithuania meningkatkan tingkat kesiapan pasukan respon cepat tentaranya untuk mencegah provokasi dari pihak Rusia.

Demikian dikatakan Menteri Pertahanan Arvydas Anusauskas.

"Karena mobilisasi militer Rusia juga akan dilakukan di wilayah Kaliningrad, di lingkungan kami, Lituania tidak bisa hanya menonton," tulisnya di Facebook.

Rumania

"Hari ini adalah hari perdamaian internasional dan bukannya merayakannya dengan baik."

"Sayangnya, pagi ini kami memperhatikan pernyataan Presiden Putin tentang mobilisasi parsial tentara Federasi Rusia dan apa yang disebut referendum," kata Perdana Menteri Nicolae Ciuca.

Berita lain terkait dengan Konflik Rusia Vs Ukraina

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan