Minggu, 24 Agustus 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Volodymyr Zelensky Tutup Negosiasi Perdamaian dengan Vladimir Putin

Ukraina menutup kemungkinan negosiasi dengan Rusia untuk menghentikan peperangan yang melanda negeri itu.

Editor: Hendra Gunawan
Kolase Foto Tribunnews
Volodymyr Zelensky dan Vladimir Putin, Ukraina menyatakan tidak akan membuka negosiasi perdamaian dengan Rusia 

TRIBUNNEWS.COM – Ukraina menutup kemungkinan negosiasi dengan Rusia untuk menghentikan peperangan yang melanda negeri itu.

Presiden Ukraina Vladimir Zelensky menyatakan pemerintahannya tidak lagi mempercayai Presiden Vladimir Putin yang dianggapnya tidak menginginkan perdamaian.

Hal itu diungkapkan Zelensky dalam pidato videonya yang ditampilkan pada hari Rabu di Majelis Umum PBB.

Zelensky mengatakan telah mendengar kata-kata yang berbeda dari Rusia tentang pembicaraan tersebut, seolah-olah mereka siap untuk itu.

“Mereka berbicara tentang pembicaraan tetapi mengumumkan mobilisasi militer. Mereka berbicara tentang pembicaraan tetapi mengumumkan referendum semu," kata Zelensky.

Baca juga: Korea Utara Bantah Akan Pasok Senjata ke Rusia

Presiden Ukraina mengatakan bahwa dia mengesampingkan solusi yang akan bertentangan dengan 'formula perdamaian' yang disajikan oleh Ukraina.

"Mereka yang berbicara netralitas berarti lain. Mereka berpura-pura melindungi seseorang, tetapi pada kenyataannya mereka hanya melindungi kepentingan pribadi mereka," katanya.

Pihak berwenang Rusia telah berulang kali menyatakan bahwa Moskow tidak menolak untuk bernegosiasi dengan Kiev.

Namun, seperti yang dicatat oleh Presiden Rusia Vladimir Putin, solusi damai untuk konflik di Ukraina tidak sesuai dengan negara-negara Barat, sehingga Kiev diperintahkan untuk mengganggu negosiasi.

Rusia Tuding Ulah Ukraina

Sementara Rusia sendiri menuding pihak Ukrainalah yang menjadi penyebab perdamaian masih jauh.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menuding Presiden Volodymyr Zelensky yang menyebabkan pembicaraan perdamaian mentok.

Saat diwawancara kantor berita Interfax, Senin (19/9/2022), Peskov menegaskan, konflik yang telah menewaskan puluhan ribu dari kedua pihak tersebut tak bisa selesai lewat negosiasi.

Ditanya apakah ada jalan menuju penyelesaian diplomatik, Peskov mengatakan bahwa "saat ini, prospek seperti itu tidak dapat diamati," lapor kantor berita tersebut.

Moskow menyalahkan Kiev atas penangguhan pembicaraan damai.

Baca juga: Takut Disuruh Ikut Perang di Ukraina, Warga Rusia Ramai-ramai Tinggalkan Negaranya

Halaman
12
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan