Selasa, 19 Agustus 2025

Iran Memanas

Wanita di Iran Dipenjara karena Tidak Pakai Jilbab saat Makan di Restoran

Otoritas Iran kembali menangkap wanita karena tidak berjilbab saat makan di sebuah restoran di ibu kota Teheran.

Penulis: Ika Nur Cahyani
ATTA KENARE / AFP
Sebuah gambar yang diambil di Teheran pada 18 September 2022 menunjukkan halaman depan surat kabar Iran Hafteh Sobh yang menampilkan foto Mahsa Amini, seorang wanita yang meninggal setelah ditangkap oleh "polisi moral" Iran. Amini, 22 tahun, sedang dalam kunjungan bersama keluarganya ke ibukota Iran ketika dia ditahan pada 13 September oleh unit polisi yang bertanggung jawab untuk menegakkan aturan berpakaian ketat Iran untuk wanita, termasuk mengenakan jilbab di depan umum. Amini dinyatakan meninggal pada 16 September oleh televisi pemerintah setelah menghabiskan tiga hari dalam keadaan koma di rumah sakit. - Otoritas Iran kembali menangkap wanita karena tidak berjilbab saat makan di sebuah restoran di ibu kota Teheran. 

TRIBUNNEWS.COM - Pasukan keamanan Iran menangkap seorang wanita yang makan di sebuah restoran tanpa mengenakan jilbab.

Penangkapan terjadi setelah beredar foto yang menunjukkan wanita itu bersama temannya sedang makan di sebuah restoran di Teheran.

Menurut keterangan pihak keluarga pada Jumat (30/9/2022), foto itu muncul di media sosial sejak Rabu lalu.

Foto menunjukkan dua wanita sedang sarapan di sebuah kafe atau kedai kopi tradisional di Iran, yang kebanyakan didatangi pria.

Salah satu wanita dalam foto itu, Donya Rad, ditangkap tidak lama setelah unggahannya itu beredar secara online.

Saudara perempuan Donya, mengatakan bahwa pihak berwajib menghubungi Donya dan memanggilnya untuk memberikan keterangan.

Baca juga: Organisasi HAM Iran Sebut 76 Orang Tewas dalam Aksi Protes Bela Mahsa Amini, Jurnalis Ditangkap

"Setelah mengunjungi tempat yang ditentukan dia ditangkap, setelah beberapa jam tidak ada berita, Donya memberi tahu saya dalam panggilan singkat bahwa dia dipindahkan ke Bangsal 209 Penjara Evin," kata saudara perempuan Donya, dilansir CNN.

Penjara Evin di Teheran adalah lapas yang dikenal brutal.

Di sana adalah tempat bagi tahanan pembangkang politik dan tahanan khusus dari Kementerian Intelijen Iran.

Dalam beberapa hari terakhir, pasukan keamanan dilaporkan telah menahan beberapa tokoh yang berpengaruh.

Di antaranya penulis dan penyair Mona Borzouei, pemain sepak bola Iran Hossein Mahini, dan putri mantan Presiden Iran Ali Akbar Hashemi Rafsanjani, Faezeh Rafsanjani.

Penyanyi Iran, Shervin Hajipour juga ditangkap minggu ini setelah merilis lagu mengenai aksi protes.

Lagu Hajipour itu viral di media sosial dan telah ditonton jutaan orang baik dari dalam maupun luar negeri.

Surat kabar lokal, Hamshahri dalam edisinya pada Kamis (29/9/2022) menuliskan tajuk "Selebriti Pengganggu" dengan gambar mantan pesepakbola Ali Karimi serta artis Iran lainnya yang mendukung protes Mahsa Amini.

"Bukan kami yang menyebabkan gangguan. Kami adalah bagian dari rakyat," kata aktor Iran, Ehsan Karamy, dalam postingannya di Instagram.

Seorang pengunjuk rasa memegang potret Mahsa Amini selama demonstrasi mendukung Amini, seorang wanita muda Iran yang meninggal setelah ditangkap di Teheran oleh polisi moral Republik Islam, di jalan Istiklal di Istanbul pada 20 September 2022. Amini (22) saat itu melakukan kunjungan bersama keluarganya ke ibukota Iran ketika dia ditahan pada 13 September oleh unit polisi yang bertanggung jawab untuk menegakkan aturan berpakaian ketat Iran untuk wanita, termasuk mengenakan jilbab di depan umum. Amini dinyatakan meninggal pada 16 September oleh televisi pemerintah setelah menghabiskan tiga hari dalam keadaan koma.
Seorang pengunjuk rasa memegang potret Mahsa Amini selama demonstrasi mendukung Amini, seorang wanita muda Iran yang meninggal setelah ditangkap di Teheran oleh polisi moral Republik Islam, di jalan Istiklal di Istanbul pada 20 September 2022. Amini (22) saat itu melakukan kunjungan bersama keluarganya ke ibukota Iran ketika dia ditahan pada 13 September oleh unit polisi yang bertanggung jawab untuk menegakkan aturan berpakaian ketat Iran untuk wanita, termasuk mengenakan jilbab di depan umum. Amini dinyatakan meninggal pada 16 September oleh televisi pemerintah setelah menghabiskan tiga hari dalam keadaan koma. - Otoritas Iran kembali menangkap wanita karena tidak berjilbab saat makan di sebuah restoran di ibu kota Teheran. (OZAN KOSE / AFP)
Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan