Selasa, 9 September 2025

Goenawan Mohamad Jadi Salah Satu dari 3 Penerima Penghargaan Japan Foundation Award 2022

Sastrawan Indonesia, Goenawan Soesatyo Mohamad (81) menjadi salah satu dari 3 penerima penghargaan Japan Foundation Award 2022.

Editor: Dewi Agustina
Istimewa
Goenawan Soesatyo Mohamad (81) adalah seorang sastrawan Indonesia ketika berada di Eropa. Sastrawan Indonesia, Goenawan Soesatyo Mohamad menjadi salah satu dari 3 penerima penghargaan Japan Foundation Award 2022. 

Organisasi ini juga telah bekerja untuk mendukung karir kaum muda melalui Pameran Pendidikan dan Karir Jepang mereka.

Dengan cara ini, organisasi telah berkontribusi pada saling pengertian, persahabatan, dan niat baik antara Korea dan Jepang dan untuk pengembangan sumber daya manusia selama bertahun-tahun mereka beragam kegiatan pertukaran pemuda.

3. Goenawan Mohamad(Penyair, Penulis dan Pelukis)dari Indonesia

Goenawan Mohamad adalah salah satu ntelektual utama pada generasinya di Asia. Dengan prestasinya
sebagai seorang jurnalis, aktivis sipil, penyair, dan dramawan.

Ia adalah intelektual terkemuka Indonesia dengan bakat yang luar biasa luas.

Di antara pencapaian itu, Goenawan meluncurkan majalah mingguan Tempo di tahun 1971 di mana ia terus menekankan pentingnya kebebasan dan demokrasi di Indonesia.

Kegiatannya yang luas dan keserbagunaannya mencakup bidang puisi, drama, seni rupa, dan menulis, masing-masing di mana ia melatih bakatnya dan memberikan kontribusi untuk seni.

Goenawan datang ke Jepang di bawah Asia Leadership Fellowship yang disponsori bersama oleh Japan
Foundation dan International House of Japan.

Dan dia telah memperluas pertukaran intelektualnya dengan Jepang dalam berbagai domain sejak saat itu.

Kehadiran Goenawan Mohamad di bidang intelektual pertukaran antara Indonesia dan Jepang dalam perspektif global yang berfokus pada Asia akan tetap ada dan signifikan bergerak maju.

Alasan Pemilihan Goenawan Mohamad

Goenawan Mohamad adalah salah satu raksasa intelektual karyanya pada generasinya di Asia.

Dengan prestasinya sebagai jurnalis, civic aktivis, penyair, dan dramawan. Dia juga tokoh Indonesia intelektual dengan bakat yang luas.

Menurut JF, majalah Tempo yang didirikan Goenawan digandrungi oleh rakyat Indonesia, tetapi dilarang oleh rezim Suharto atas liputan majalah tentang pembelian kapal perang di tahun 1994.

Meski mengalami kemunduran, Goenawan tidak tunduk pada tekanan dan melanjutkan sikap perlawanannya, membangun
banyak organisasi dalam mengejar kebebasan pers.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan