Selasa, 19 Agustus 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Belarus Semakin Dekat Gabung dengan Rusia untuk Perang di Ukraina

Belarus meningkatkan latihan militernya di dekat perbatasan Ukraina. Hal ini menandakan Belarus semakin dekat gabung dengan Rusia.

ITV
Presiden Belarus Alexander Lukashenko - Presiden Belarus, Alexander Lukashenko telah memerintahkan pasukannya untuk dikerahkan dengan pasukan Rusia di dekat perbatasan Ukraina. Hal ini menandakan Belarus semakin berpotensi gabung dengan Rusia untuk berperang di Ukraina. 

TRIBUNNEWS.COM - Aktivitas militer di Belarus semakin sibuk.

Hal ini menandakan Belarus semakin berpotensi gabung dengan Rusia untuk berperang di Ukraina.

Presiden Belarus, Alexander Lukashenko telah memerintahkan pasukannya untuk dikerahkan dengan pasukan Rusia di dekat perbatasan Ukraina.

Kementerian Pertahanan Belarus mengatakan, latihan "kesiapan tempur" sedang berlangsung.

Dikutip dari Reuters, Kementerian Dalam Negeri Belarus mengadakan latihan untuk menghilangkan "kelompok sabotase" di dekat Yelsk, 20 km dari perbatasan dengan Ukraina pada Selasa (11/10/2022).

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky telah meminta negara-negara Kelompok Tujuh (G7) untuk menempatkan misi pengamat internasional di dekat perbatasan.

Baca juga: NATO akan Gelar Latihan Steadfast Noon Bersama 14 Negara Anggota: Kami Pantau Kekuatan Nuklir Rusia

Sementara Prancis memperingatkan Belarus bahwa mereka dapat menghadapi lebih banyak sanksi Barat jika memperdalam keterlibatannya di Ukraina.

Belarus membiarkan dirinya digunakan sebagai landasan untuk invasi Rusia pada 24 Februari lalu ke Ukraina.

Akan tetapi, pada saat itu mereka belum bergabung dalam pertempuran secara langsung.

Analis mengatakan, Lukashenko tidak punya pilihan selain mematuhi jika Presiden Rusia Vladimir Putin menuntut dia untuk memasuki perang.

Tetapi mereka skeptis bahwa intervensi Belarus akan membuat banyak perbedaan.

Helikopter militer Mil Mi-8MTV-5 Belarusia terbang di atas lapangan selama latihan gabungan angkatan bersenjata Rusia dan Belarusia sebagai bagian dari inspeksi Pasukan Respons Negara Serikat, di lapangan tembak dekat kota Osipovichi di luar Minsk pada 17 Februari , 2022. (Photo by Maxim GUCHEK / BELTA / AFP)
Helikopter militer Mil Mi-8MTV-5 Belarusia terbang di atas lapangan selama latihan gabungan angkatan bersenjata Rusia dan Belarusia sebagai bagian dari inspeksi Pasukan Respons Negara Serikat, di lapangan tembak dekat kota Osipovichi di luar Minsk pada 17 Februari , 2022. (Photo by Maxim GUCHEK / BELTA / AFP) (AFP/MAXIM GUCHEK)

Baca juga: UPDATE Perang Rusia-Ukraina Hari ke-231: Serangan Moskow Kian Gencar Targetkan Infrastruktur Ukraina

Angkatan bersenjata Belarus hanya berjumlah 48.000 personel, menurut Institut Internasional untuk Studi Strategis.

Selain itu, Belarus tidak pernah berperang selama lebih dari 30 tahun kemerdekaan sejak runtuhnya Uni Soviet.

"Ini bukan angkatan bersenjata yang teruji dalam pertempuran," kata Samir Puri, penulis "Rusia's Road to War with Ukraina".

Lebih lanjut, ia mengatakan bagaimanapun, bahwa risiko intervensi oleh Belarus dapat memaksa Ukraina untuk meningkatkan keamanan di utara negara itu.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan