Konflik Rusia Vs Ukraina
Konvoi Pertama Tentara Rusia Bagian dari Pasukan Gabungan Tiba di Belarus
Konvoi pertama pasukan Rusia telah tiba di Belarus, bagian dari pasukan regional secara eksklusif untuk memperkuat perlindungan perbatasan Ukraina.
Penulis:
Andari Wulan Nugrahani
Editor:
Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Kementerian Pertahanan Belarusia mengatakan konvoi pertama pasukan Rusia tiba di Belarus, Sabtu (15/10/2022).
Konvoi tersebut merupakan bagian dari pasukan gabungan yang dikerahkan dalam mobilisasi parsial untuk memperkuat perlindungan dan pertahanan perbatasan dengan Ukraina.
Dilansir Al Jazeera, belum lama ini Presiden Belarusia Alexander Lukashenko, sekutu dekat Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan Minsk dan Moskow akan mengerahkan satuan tugas militer gabungan untuk menanggapi meningkatnya ketegangan di perbatasan.
Gambar di media sosial menunjukkan tentara disambut oleh wanita yang mengenakan kostum tradisional dan membagikan roti dan garam.
Lukashenko juga menuduh Polandia, Lithuania dan Ukraina melatih radikal Belarusia untuk melakukan sabotase, serangan teroris dan untuk mengatur pemberontakan militer di negara itu.
Hubungan Belarus dan Rusia
Baca juga: UPDATE Perang Rusia-Ukraina Hari ke-235: 11 Orang Tewas di Tempat Latihan Militer Belgorod Rusia
Diwartakan The Moscow Times, Lukashenko bergantung secara finansial dan politik pada Rusia.
Moskow membantu Presiden Belarusia memadamkan protes pro-demokrasi yang meletus setelah kemenangannya dalam pemilihan presiden yang disengketakan pada tahun 2020.
Pemimpin Belarusia mengizinkan negaranya digunakan oleh pasukan Moskow untuk melancarkan invasi ke Ukraina.
Tetapi angkatan bersenjata Belarusia sampai sekarang tidak ambil bagian dalam serangan itu.
Sekarang, pengerahan pasukan gabungan itu menimbulkan kekhawatiran bahwa pasukan Belarusia dapat bergabung dengan pasukan Rusia dalam serangan mereka di Ukraina.
Zelensky tuduh Rusia menarik Belarus dalam perang
Lebih jauh, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menuduh Rusia "mencoba untuk langsung menarik Belarus ke dalam perang".
Baca juga: Amerika Serikat Kembali Kirim Paket Bantuan Militer Senilai 725 Juta Dolar AS untuk Ukraina

Zelensky menyerukan misi pengamat internasional untuk ditempatkan di perbatasan Ukraina-Belarus.
Rusia telah melakukan rentetan serangan rudal dan pesawat tak berawak di seluruh Ukraina setelah menyalahkan Kyiv atas ledakan jembatan Kerch.