Tragedi Pesta Halloween di Korsel
5 FAKTA Tragedi Halloween di Itaewon: Tewaskan 151 Orang, Penyebab Masih Diselidiki
Inilah lima fakta mengenai tragedi pesta Halloween di Itaewon yang menewaskan 151 korban. Pihak otoritas masih menyelidiki penyebab tragedi.
Penulis:
Sri Juliati
Editor:
Arif Fajar Nasucha
Namun banyaknya orang membuat petugas sulit untuk menjangkau mereka yang membutuhkan bantuan.
Video yang diunggah ke media sosial menunjukkan orang-orang melakukan cardiopulmonary resuscitation (CPR) pada pengunjung lainnya yang tergeletak saat menunggu bantuan medis.
Seorang saksi menggambarkan kondisi di mana seorang petugas polisi berteriak selama insiden.
Sayangnya, beberapa orang yang bersuka ria mengira dia sebagai pengunjung pesta lainnya.
Penyebab insiden masih dalam penyelidikan, meskipun para pejabat mengatakan tidak ada kebocoran gas atau kebakaran di lokasi.
Baca juga: Masa Berkabung Nasional Buntut Tragedi Itaewon hingga 5 November 2022, PNS Korsel Wajib Pakai Pita
3. Siapa saja yang menjadi korbannya?

Pihak berwenang mengatakan, sebagian besar korban berusia remaja atau berusia 20-an.
Di antara 151 orang tewas adalah 19 warga negara asing yang berasal Iran, Norwegia, China, Thailand dan Uzbekistan.
Menteri Dalam Negeri dan Keselamatan Korea Selatan, Lee Sang-min mengatakan, lebih dari 90 persen korban telah diidentifikasi.
"Sekitar 10 orang tidak dapat diidentifikasi, karena ada yang berusia di bawah 17 tahun dan lainnya adalah warga negara asing," katanya, Minggu (30/10/2022).
Mulai pukul 14.00 waktu setempat, otoritas Seoul telah menerima 3.580 laporan orang hilang.
Jumlah itu dapat mencakup beberapa laporan untuk orang yang sama atau laporan yang diajukan Sabtu malam untuk orang-orang yang telah ditemukan.
4. Apa tanggapan pemerintah?
Saat bencana terjadi Sabtu malam, lebih dari 1.700 pasukan tanggap darurat dikirim ke lokasi.
Termasuk lebih dari 500 petugas pemadam kebakaran, 1.100 petugas polisi, dan sekitar 70 pegawai pemerintah.