Selasa, 7 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Trump Klaim Hamas Setujui 'Poin Penting' Negosiasi Damai, Optimis Perdamaian di Gaza Tercapai

Presiden AS Donald Trump menyebut Hamas telah menyetujui 'poin penting' rencana perdamaian Gaza saat melakukan negosiasi dengan Israel di Mesir.

Tangkap Layar Truth Social/@realDonaldTrump
RENCANA DAMAI GAZA - Tangkap Layar Truth Social/@realDonaldTrump terkait Unggahan Video terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam rencana perdamaian Palestina dan Israel yang diunggah pada Sabtu pagi (4/10/2025). Trump mengklaim bahwa Hamas telah menyetujui 'poin penting' dalam rencana damai 20 poin Gaza saat melakukan negosiasi dengan Israel di Mesir pada Senin (6/10/2025). 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada Senin (7/10/2025) mengungkapkan keyakinan tinggi bahwa kesepakatan damai antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza dapat tercapai.

Ia menyebut Hamas telah menyetujui sejumlah isu yang ia anggap "sangat penting" seiring dimulainya perundingan tidak langsung antara kedua belah pihak.

Pembicaraan rencana perdamaian 20 poin Gaza yang dihadiri oleh delegasi Hamas dan Israel telah berjalan lancar.

Perundingan tersebut diikuti oleh delegasi Hamas yang dipimpin oleh Khalil al-Hayya, delegasi Israel dipimpin oleh Menteri Urusan Strategis Ron Dermer, utusan AS untuk Timur Tengah Steve Witkoff, dan menantu Trump, Jared Kushner.

Trump menyatakan bahwa ia cukup yakin kesepakatan damai yang telah diupayakan bertahun-tahun lamanya kini berada di ambang kesuksesan.

Ketika ditanya soal apakah ia mengajukan prasyarat seperti tuntutan agar Hamas setuju untuk melucuti senjata, Trump menyatakan dirinya memiliki garis batas tersendiri.

"Saya memiliki garis batas. Jika hal-hal tertentu tidak dipenuhi, kami tidak akan melanjutkannya," ujar Trump, dikutip dari Al Arabiya.

"Namun, saya pikir kita berjalan dengan sangat baik dan saya pikir Hamas telah menyetujui hal-hal yang sangat penting," tambahnya.

Pada kesempatan yang sama, Trump menepis laporan yang menyebut dirinya telah menuduh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bersikap negatif terhadap proses perundingan.

Ia menegaskan bahwa Netanyahu justru "sangat positif tentang kesepakatan ini".

Trump juga mengonfirmasi bahwa ia telah melakukan pembicaraan dengan Raja Yordania pada hari itu.

Baca juga: Hari Ini 2 Tahun Perang Gaza, Lebih dari 67.000 Warga Palestina Terbunuh, Perundingan Israel-Hamas

Sebelumnya dikabarkan bahwa hubungan antara Trump dengan Netanyahu disebut-sebut kembali memanas menjelang perundingan damai di Mesir.

Dalam sebuah laporan yang dirilis Axios menyebutkan bahwa ketegangan terjadi ketika Trump melakukan panggilan telepon kepada Netanyahu.

Panggilan telepon ini terjadi ketika Hamas merespons positif rencana Trump terhadap rencana perdamaian Gaza.

Trump dilaporkan melontarkan kalimat pedas kepada Netanyahu, menyebutnya "selalu sangat negatif" (always so f*ing negative) karena Perdana Menteri Israel itu menyatakan keberatan dan pesimisme atas respons Hamas.

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved