Konflik Palestina Vs Israel
Putin Telepon Netanyahu, Bicara soal Rencana Trump di Gaza dan Nuklir Iran
Presiden Rusia Vladimir Putin menelepon Perdana Menteri Israel Netanyahu untuk membicarakan soal rencana Presiden AS Trump di Gaza dan nuklir Iran.
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Rusia Vladimir Putin berbicara dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu melalui panggilan telepon, Senin (6/10/2025).
Kedua pemimpin membahas perkembangan di Timur Tengah dan penyelesaian Jalur Gaza, menurut laporan pers Kremlin.
"Tuan Putin dan Netanyahu juga menyatakan minatnya untuk menemukan solusi negosiasi bagi program nuklir Iran dan penyelesaian di Suriah," tulis Kremlin.
Dalam percakapan telepon, Putin mengucapkan selamat kepada Netanyahu menjelang hari ulang tahunnya pada 21 Oktober.
Presiden Rusia itu kemudian mengucapkan selamat kepada Netanyahu atas peringatan hari raya Yahudi, Sukkot.
Sukkot memperingati eksodus orang Yahudi dari Mesir dan kini juga memiliki karakteristik festival panen pertanian.
Sementara Netanyahu membalas ucapannya pada hari ulang tahun Putin, menekankan komitmennya untuk melanjutkan koordinasi antara kedua negara mengenai isu-isu yang menjadi kepentingan bersama.
Netanyahu sebelumnya telah menyatakan harapannya agar para tahanan di Gaza dapat kembali dalam beberapa hari, dengan delegasi negosiasi menuju Mesir untuk membahas masalah tersebut.
Sehari sebelumnya Hamas mengumumkan kesiapannya untuk membebaskan mereka sebagai bagian dari proposal yang diajukan oleh presiden AS untuk mengakhiri perang yang telah berlangsung selama hampir dua tahun.
Sekutu Israel, Presiden AS Donald Trump, memperingatkan Hamas bahwa ia tidak akan menoleransi penundaan apa pun dalam melaksanakan proposal yang ia ajukan kepada Hamas dan Isreal melalui mediator.
Sementara itu, Israel terus melancarkan serangan di Jalur Gaza meskipun Presiden AS meminta untuk menghentikannya pada Jumat (3/10/2025) minggu lalu.
Baca juga: Hari Ini 2 Tahun Perang Gaza, Lebih dari 67.000 Warga Palestina Terbunuh, Perundingan Israel-Hamas
"Saya berharap dalam beberapa hari mendatang kita dapat memulangkan semua tahanan selama hari raya Yahudi Sukkot, yang dimulai pada 6 Oktober dan berlangsung selama seminggu," kata Netanyahu dalam pidato yang disiarkan televisi.
Beberapa hari lalu Putin menyatakan, dalam pidatonya di pertemuan tahunan ke-22 Klub Diskusi Valdai, bahwa Rusia telah meninjau rencana Trump untuk Palestina dan tampaknya ada cahaya di ujung terowongan.
"Bagi saya, tampaknya masih ada cahaya di ujung terowongan," kata Putin, seraya menekankan bahwa konflik Palestina-Israel tidak dapat diselesaikan melalui cara-cara Barat, lapor Sky News.
Pernyataan Putin mendukung proposal yang diajukan oleh Trump pada akhir September lalu, dan dibahas dalam perundingan tidak langsung antara Israel dan Hamas yang dilakukan di Mesir pada hari Senin (6/10/2025).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.