Jumat, 22 Agustus 2025

Tragedi Pesta Halloween di Korsel

9 Insiden Tragis di Korsel yang Tewaskan Ratusan Orang, Termasuk Tragedi Halloween di Itaewon

Termasuk tragedi pesta Halloween di Itaewon, berikut ini 9 insiden tragis di Korea Selatan yang tewaskan ratusan orang.

Anthony WALLACE / AFP
Petugas penyelamat dan polisi berkumpul di distrik Itaewon di Seoul pada 30 Oktober 2022, setelah pesta Halloween yang menewaskan sedikitnya 151 orang. Termasuk tragedi pesta Halloween di Itaewon, berikut ini 9 insiden tragis di Korea Selatan yang tewaskan ratusan orang. 

Tali itu ditinggalkan oleh operasi penangkapan ikan, yang mungkin menyebabkan kapal feri Seohae miring ke sisi kanan.

4. Ledakan gas di Daegu (1995)

Penampakan pasca-insiden ledakan gas yang terjadi pada 28 April 1995, di Daegu. Setidaknya 101 orang tewas, mayoritas adalah siswa dari sekolah terdekat
Penampakan pasca-insiden ledakan gas yang terjadi pada 28 April 1995, di Daegu. Setidaknya 101 orang tewas, mayoritas adalah siswa dari sekolah terdekat (Reddit)

Insiden ledakan gas yang terjadi pada 28 April 1995 di Daegu, menewaskan setidaknya 101 orang, mayoritas adalah siswa dari sekolah terdekat, dikutip dari Korea Herald.

Baca juga: Presiden Yuun Perintahkan Pejabat Segera Kerahkan Bantuan & Evakuasi Korban Pesta Halloween Itaewon

Mengutip LA Times, penyebab ledakan adalah gas bocor dari pipa dan terkena percikan api dari lokasi konstruksi terdekat.

Ledakan mengenai sekitar 30 kendaraan, termasuk bus kota terbakar.

Selain itu, sepuluh bangunan dan rumah di dekat lokasi hancur.

5. Runtuhnya Pusat Perbelanjaan Sampoong (1995)

Pada 29 Juni 1995, Pusat Perbelanjaan Sampoong di Seoul runtuh dan menewaskan lebih dari 500 orang.
Pada 29 Juni 1995, Pusat Perbelanjaan Sampoong di Seoul runtuh dan menewaskan lebih dari 500 orang. (Koreabyme)

Satu bulan setelah ledakan di Daegu, Korea Selatan kembali dilanda tragedi.

Pada 29 Juni 1995, Pusat Perbelanjaan Sampoong di Seoul runtuh dan menewaskan lebih dari 500 orang.

Dikutip dari Britannica, pembangunan dimulai pada 1987, dimana izin awal Pusat Perbelanjaan Sampoong adalah untuk kantor empat lantai.

Tetapi, pengembang properti, Lee Joon, mendesain ulang sebagai pusat perbelanjaan, dengan modifikasi yang membahayakan keamanannya.

Kontraktor bangunan yang keberatan, dipecat dan diganti, hingga akhirnya Pusat Perbelanjaan Sampoong dibuka pada 1989.

Setelahnya, Lee Joon memutuskan menambah lantai, namun ia mendapatkan peringatan dari kontraktor karena berat gabungan dari beton dan peralatan AC akan berbahaya.

Seperti sebelumnya, mereka dipecat dan Lee Joon tetap melanjutkan rencananya.

Di hari kejadian, retakan yang muncul di langit-langit lantai lima hanya ditutup seadanya tanpa ada perbaikan.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan