Jumat, 22 Agustus 2025

KTT G20 Bali

Apa yang Didapat Eropa dari KTT G20 Bali? Kutuk Invasi Rusia hingga Upaya China Perbaiki Diplomatik

Sebagian besar anggota G20 mengutuk keras perang yang dilancarkan Rusia ke Ukraina.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Dewi Agustina
tangkapan layar
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky hadir secara virtual di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20, Selasa (15/11/2022). Draf deklarasi oleh para pemimpin negara G20 mengatakan bahwa 'sebagian besar' anggota mengutuk keras perang yang dilancarkan Rusia ke Ukraina. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, BALI - Kelompok G20 dari ekonomi terbesar dunia bertemu di Nusa Dua Bali pada awal minggu ini, 15 dan 16 November 2022.

Khusus untuk kehadiran negara-negara Eropa diwakili oleh Prancis, Jerman, Italia, Uni Eropa (UE), Inggris, Turki dan Rusia.

Baca juga: Polandia Dirudal, Joe Biden Gelar Rapat Darurat dengan Pemimpin Negara G7 dan NATO di KTT G20.

Lalu apa saja hal penting yang telah kita ketahui sejauh ini?

1. Sebagian besar anggota G20 mengutuk invasi Rusia ke Ukraina

Dikutip dari laman Euronews, Kamis (17/11/2022), draf deklarasi oleh para pemimpin negara G20 mengatakan bahwa 'sebagian besar' anggota mengutuk keras perang yang dilancarkan Rusia ke Ukraina.

Negara-negara yang terlibat dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) itu menekankan bahwa hal tersebut 'menyebabkan penderitaan manusia yang luar biasa dan memperburuk kerapuhan yang ada dalam ekonomi global'.

Namun dalam draf itu, Rusia dianggap telah menentang pernyataan tersebut.

Anggota G20 juga menyuarakan keprihatinan mendalam atas tantangan yang ditimbulkan terhadap ketahanan pangan global, dengan meningkatnya ketegangan dan menyerukan perlunya independensi bank sentral untuk memastikan bahwa mereka terus berupaya mengendalikan inflasi yang melonjak.

Dokumen setebal 16 halaman itu belum diadopsi oleh anggota G20.

Dalam sesi pertama KTT yang diadakan di Indonesia pada Selasa lalu, banyak negara mengutuk invasi Rusia ke Ukraina.

Dan setelah itu, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov langsung meninggalkan Bali.

Baca juga: Terekam Kekesalan Presiden Tiongkok Xi Jinping kepada PM Kanada Justin Trudeau saat KTT G20 Bali

2. China sedang mencoba memperbaiki pagar diplomatik

China menggunakan forum KTT G20 untuk mencoba dan memperbaiki beberapa 'pagar diplomatiknya' di Bali, bahkan di tengah kekhawatiran UE tentang pengaruh ekonomi China dan masalah seperti kepemilikan China atas infrastruktur utama UE.

Presiden Prancis Emmanuel Macron mengadakan pertemuan bilateral pada Selasa lalu dengan Presiden China Xi Jinping di sela-sela KTT G-20.

Halaman
123
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan