Yeti Airlines Jatuh di Nepal
Pilot Pesawat Yeti Airlines yang Jatuh di Nepal Berupaya Menghindari Tabrak Permukiman
Beberapa korban selamat yang mengalami luka parah pun dibawa ke rumah sakit sampai sekarang belum dikonfirmasi
Penulis:
Fitri Wulandari
Editor:
Eko Sutriyanto
"Kami berharap menemukan lebih banyak mayat. Pesawat itu 'telah hancur berkeping-keping'," kata seorang Juru bicara militer.
Perdana Menteri (PM) Nepal Pushpa Kamal Dahal langsung mengadakan pertemuan darurat kabinetnya dan mendesak badan-badan negara untuk bekerja sama dalam operasi penyelamatan.
Baca juga: Nepal Bebaskan Charles The Serpent Sobhraj, Pembunuh 20 Backpacker di Asia
Sebuah panel untuk menyelidiki penyebab crash itu pun telah dibentuk.
Dari total penumpang yang menjadi korban, 53 diantaranya disebut merupakan warga Nepal, lima warga India, empat warga Rusia, dan dua warga Korea.
Ada juga satu penumpang masing-masing dari Irlandia, Australia, Argentina dan Prancis.
Kecelakaan penerbangan bukan merupakan hal yang jarang terjadi di Nepal, sering kali karena landasan pacu yang jauh serta perubahan cuaca tiba-tiba yang dapat menyebabkan kondisi berbahaya.
Sebelum jatuhnya pesawat ini, sebuah pesawat Tara Air jatuh pada Mei 2022 di distrik Mustang di Nepal utara dan menewaskan 22 orang.
Lalu beberapa tahun sebelumnya, tepatnya pada awal 2018, 51 orang tewas ketika penerbangan Amerika Serikat (AS) menuju Bangla yang berangkat dari Dhaka di Bangladesh terbakar saat mendarat di Kathmandu.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.