Selasa, 30 September 2025

Pembunuhan Beracun di Bekasi dan Cianjur

5 Kasus Pembunuhan Berantai Paling Kejam Selain Kasus Wowon Bekasi-Cianjur

Kasus pembunuhan berantai di Bekasi dan Cianjur menghebohkan publik. Korbannya berjumlah 9 orang.

Editor: Hasanudin Aco
Kompas.com/Firman Taufiqurrahman
Salah satu lokasi korban pembunuhan berantai dikubur di halaman pekarangan rumah di Cianjur, Jawa Barat. 

Sebagai seorang dokter yang sering membuka praktik, Shipman bisa menjadi pembunuh yang tak mencurigakan.

Setelah sekian lama, aksi kejinya ini diketahui ketika ia dicurigai terlibat dalam kasus-kasus pembunuhan pasiennya.

Ia mengaku bahwa para korban meninggal saat tidur.

Padahal, menurut penyelidikan, banyak dari mereka yang justru meninggal pada siang hari.

Tak hanya itu, Shipman sering kali meminta sejumlah besar sertifikat kremasi.

Akhirnya, Shipman dipenjara dan meninggal karena bunuh diri pada tahun 2004.

5. Andrei Chikatilo (1936–1994)

Pembunuh berantai yang terakhir berasal dari Rusia.

Andrei Chikatilo diketahui telah melakukan pelecehan seksual, membunuh, dan memutilasi lebih dari 50 wanita muda dan anak-anak.

Korban termudanya bahkan baru berusia sembilan tahun.

Chikatilo membunuh korbannya dengan menusuk dan menyayat mereka dengan pisau.

Pria itu, mengaku membunuh para korban untuk memuaskan hasrat seksualnya.

Pria ini mengatakan bahwa ia hanya bisa mencapai orgasme dengan menusuk wanita.

Pria yang memiliki julukan “Penjagal Rostov”, “Red Ripper”, dan “Rostov Ripper” ini dijatuhi hukuman mati dengan cara ditembak pada 1994 setelah melakukan 56 pembunuhan brutal.

Dengarkan pula kisah true crime lainnya hanya melalui siniar Tinggal Nama di Spotify.

Di sana, ada banyak kisah-kisah mencekam, mulai dari kematian tokoh terkenal, mitos, hingga kisah hidup pahlawan, yang dibalut dengan audio drama.

 Sumber: Tribunnews.com/Kompas.com

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved