Sabtu, 6 September 2025

Gara-gara Bantu Siswa Menyontek saat Ujian, Guru di Singapura Diburu Interpol

Seorang guru di Singapura, Poh Yuan Nie menjadi buronan Interpol setelah ketahuan membantu siswa menyontek saat ujian.

Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Tiara Shelavie
Interpol
Seorang guru asal Singapura bernama Poh Yuan Nie (57), menjadi buronan Interpol setelah membantu siswa menyontek saat ujian. 

Red Notice-nya di Interpol menyertakan foto dan mencantumkan tuduhannya tentang "bersekongkol untuk melakukan kecurangan".

Baca juga: Buntut Balon Mata-mata, Menlu AS Batalkan Kunjungan ke China, Ketegangan Meningkat

Polisi Singapura, yang meminta pemberitahuan dari Interpol, mengatakan Poh akan memulai hukuman penjaranya pada bulan September, tetapi gagal menyerahkan diri.

Tiga kaki tangannya semuanya saat ini menjalani hukuman penjara, kata polisi.

"Poh dihukum karena serangkaian pelanggaran menyontek, bersekongkol dengan siswa untuk menyontek dalam ujian GCE O Level 2016," kata Kepolisian Singapura dalam sebuah pernyataan.

"“Dia diperintahkan pada September 2022 untuk menyerahkan diri untuk menjalani hukuman penjara, tetapi dia tidak melakukannya," lanjut pernyataan tersebut.

Menurut Interpol, unit penegakan hukum global diminta untuk menemukan dan menangkap orang-orang di bawah Red Notice – sambil menunggu ekstradisi, penyerahan, atau tindakan hukum lainnya.

(Tribunnews.com/Whiesa)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan