Hacker Sela Pidato Presiden Iran di Hari Peringatan 44 Tahun Revolusi Islam Iran
Hacker menyela pidato Presiden Iran Ebrahim Raisi di Hari Peringatan 44 Tahun Revolusi Islam Iran, Sabtu (11/2/2023). Ia menyebut 'Death to Khamenei'.
Penulis:
Yunita Rahmayanti
Editor:
Nanda Lusiana Saputri
Namun, banyak orang terdengar meneriakkan “Matilah Republik Islam” dan “Matilah diktator!” dalam video yang dibagikan di media sosial.
Tayangan langsung demonstrasi negara disiarkan pada hari Sabtu oleh televisi pemerintah.

Baca juga: Pesawat Bantuan dari Irak dan Iran Mendarat di Suriah, Bawa 70 Ton Makanan, Obat-obatan, dan Selimut
Isi Pidato Presiden Iran Ebrahim Raisi
Berbicara kepada massa yang berkumpul di Alun-alun Azadi yang luas di Teheran, Raisi mengatakan jika pemuda Iran bertaubat, maka “rakyat Iran akan merangkul mereka dengan tangan terbuka”.
Raisi menyebut perayaan hari Sabtu itu epik dan menunjukkan integritas nasional sambil memuji pencapaian pasca-revolusi di Iran.
“Orang-orang telah menyadari bahwa masalah musuh bukanlah wanita, kehidupan, atau kebebasan,” kata Raisi dalam pidato yang disiarkan langsung televisi di Lapangan Azadi di Teheran, saat dia merujuk pada slogan pengunjuk rasa.
"Sebaliknya, mereka ingin merebut kemerdekaan kita," tegasnya, dikutip dari WIO News.
Raisi mengatakan, musuh mempromosikan jenis vulgar terburuk, yaitu homoseksualitas.
Nyanyian "Death to the U.S" (Kematian bagi Amerika) berulang kali menyela pidatonya saat massa juga meneriakkan "Death to Israel" (Matilah Israel).
Dalam perayaan hari Revolusi Islam di Iran, ribuan orang Iran berbaris melalui jalan-jalan utama dan alun-alun yang dihiasi dengan bendera, balon, dan plakat dengan slogan-slogan revolusioner dan religius.
Militer memamerkan rudal balistik dan rudal jelajah Emad dan Sejjil serta drone Shahed-136 dan Mohajer.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Aksi Protes di Iran
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.