Konflik Rusia Vs Ukraina
Perkuat Militer, Presiden Vladimir Putin Sebut Ada 3 Metode Serangan Nuklir Rusia
Presiden Vladimir Putin menyebutkan ada 3 metode serangan nuklir Rusia untuk memperkuat Angkatan Militer Laut dan Darat serta modernisasi senjata.
Penulis:
Yunita Rahmayanti
Editor:
Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Rusia, Vladimir Putin berjanji untuk terus memperkuat sistem rudal strategis negara, termasuk pengembangan senjata hipersonik.
Hal itu ia sampaikan dalam pidato Hari Pembela Tanah Air pada Kamis (23/2/2023) di laman Presiden Rusia.
"Kami akan meningkatkan perhatian, seperti sebelumnya, untuk memperkuat triad nuklir," kata Putin kepada para veteran Perang Dunia II.
Ia mengatakan, ada tiga metode serangan Rusia dengan nuklir.
Pertama, rudal balistik berbasis darat, berbasis udara, dan berbasis kapal selam.
Rusia juga memiliki rudal balistik dan pembom nuklir yang dapat dikerahkan dalam serangan nuklir, dikutip dari Sputnik.
Baca juga: Pilot Rusia Tewas dalam Kecelakaan Pesawat Militer Su-25 di Perbatasan Ukraina
Perkuat Angkatan Militer Rusia
Putin mengatakan, akan memperkuat dan memodernisasi Angkatan Darat dan Angkatan Laut Rusia.
Menurutnya, Angkatan Darat dan Angkatan Laut yang modern dan efisien adalah jaminan keamanan dan kedaulatan negara
Menurut pemimpin Rusia, metode ini akan mencakup penempatan peluncur rudal balistik antarbenua (ICBM) RS-28 Sarmat pertama dalam tugas tempur.
Putin juga mendorong pengembangan dan produksi lebih banyak rudal hipersonik.
Selain itu, ia akan menugaskan kapal bertenaga nuklir terbaru Angkatan Laut Rusia dengan kapal selam rudal balistik.
“Tahun ini, peluncur pertama kompleks rudal Sarmat dengan rudal berat baru akan memasuki tugas tempur. Kami akan melanjutkan produksi massal rudal udara-ke-permukaan hipersonik Kinzhal dan memulai pengiriman massal rudal jelajah anti-kapal hipersonik Zircon," kata Putin.

Baca juga: Dapat Pasokan Amunisi Lagi, Pasukan Wagner: Ketegangan dengan Pemerintah Rusia Telah Reda
Angkatan Laut Rusia akan menggunakan Kaisar Alexander III ke dalam tugas tempur.
Mereka akan bertugas untuk memastikan pangsa senjata dan peralatan modern dalam kekuatan nuklir strategis angkatan laut akan mencapai 100 persen.
“Di tahun-tahun mendatang, kekuatan tempur armada akan ditingkatkan dengan tiga kapal selam rudal balistik serupa," katanya.
Selain kapal Kaisar Alexander III, tiga kapal selam lain akan menjadi kelas Proyek 955A Borei, yaitu Pangeran Pozharskiy, Pangeran Potemkin, dan Dmitri Donskoy.
Dalam laman Presiden Rusia, Vladimir Putin akan melanjutkan produksi penuh sistem hipersonik yang diluncurkan dari udara Kinzhal.
Ia juga memerintahkan untuk memulai pengerahan massal rudal hipersonik yang diluncurkan dari laut Tsirkon.
Hari Pembela Tanah Air di Rusia diperingati setiap tanggal 23 Februari.
Peringatan ini menandai tanggal 23 Februari 1918 ketika Tentara Merah yang baru dibentuk memprakarsai wajib militer pertama.
Hal ini merupakan sebagai tanggapan atas pecahnya perang saudara, setelah kudeta Partai Bolshevik pada November 1917.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Konflik Rusia VS Ukraina
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.