Minggu, 28 September 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Takut Ditangkap, Netanyahu Terbang ke New York Lewat Jalur Memutar, Hindari Prancis dan Spanyol

Pesawat Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengambil jalur penerbangan yang tidak biasa saat menuju New York.

Facebook Perdana Menteri Israel
NETANYAHU BERPIDATO - Foto ini diambil dari Facebook Perdana Menteri Israel memperlihatkan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berbicara dalam konferensi pers pada hari Minggu (10/8/2025). Pesawat Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengambil jalur penerbangan yang tidak biasa saat menuju New York. 

TRIBUNNEWS.COM - Pesawat Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengambil jalur penerbangan yang tidak biasa saat menuju ke Kota New York, Amerika Serikat (AS), untuk menghadiri konferensi Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Kamis (25/9/2025).

Alih-alih melintasi wilayah udara Prancis dan Spanyol seperti biasanya, pesawat Netanyahu justru menempuh rute memutar yang melewati Yunani, Italia, dan selanjutnya berbelok ke selatan melalui Selat Gibraltar sebelum menuju Atlantik.

Meski Prancis sudah memberikan izin bagi pesawat Israel untuk melintasi wilayah udaranya, sumber diplomatik Prancis yang diwawancarai AFP mengungkapkan bahwa rute yang dipilih pesawat Netanyahu tetap menghindari Prancis dan Spanyol. 

Langkah ini membuat durasi penerbangan lebih panjang dibandingkan rute langsung yang biasa ditempuh.

Menurut Amichai Stein, koresponden diplomatik untuk saluran berita i24, pesawat Netanyahu menghindari wilayah udara Prancis, memperpanjang perjalanan ke AS karena surat perintah penangkapan ICC dan ketegangan saat ini antara Tel Aviv dan Paris terkait perang Gaza.

Pada November tahun lalu, ICC mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant terkait dugaan kejahatan perang dan pelanggaran hak asasi manusia selama operasi militer Israel di Gaza. 

Negara-negara penandatangan Statuta Roma, perjanjian pendirian ICC memiliki kewajiban untuk menangkap individu yang menjadi subjek surat perintah jika mereka memasuki wilayahnya.

Prancis, Spanyol, dan sejumlah negara Eropa lainnya adalah anggota ICC.

Jika pesawat Netanyahu memasuki wilayah udara atau mendarat di negara-negara tersebut, risiko penangkapan bisa terjadi, apalagi jika terjadi pendaratan darurat. 

Oleh sebab itu, pengalihan rute ini dianggap sebagai langkah pencegahan untuk menghindari kemungkinan hukum internasional yang sedang membayangi Netanyahu, dikutip dari Anadolu Ajansi.

Spanyol bahkan baru-baru ini mengumumkan dukungannya terhadap investigasi ICC dan membentuk tim khusus untuk menyelidiki dugaan pelanggaran hak asasi manusia di Gaza. 

Baca juga: Netanyahu ke New York Diiringi Demo, Para Pengunjuk Rasa Mengusir Netanyahu

Langkah ini merupakan bagian dari upaya yang lebih luas untuk memberikan tekanan kepada Israel agar mengakhiri konflik yang sedang berlangsung.

Tujuan Netanyahu ke AS

Netanyahu sendiri melakukan perjalanan ke Amerika Serikat untuk menghadiri konferensi Majelis Umum PBB. Ia dijadwalkan menyampaikan pidato penting pada hari Jumat. 

Selain itu, agenda kunjungannya juga mencakup pertemuan dengan Presiden AS Donald Trump yang akan berlangsung di Gedung Putih pekan depan. 

Kunjungan ini dianggap sangat krusial bagi Netanyahu dalam menghadapi tekanan diplomatik dan politik internasional, termasuk kritik terhadap kebijakan Israel di Gaza dan hubungan bilateral dengan Amerika Serikat.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan