Sabtu, 23 Agustus 2025

Pangeran MBS Izinkan Seniman Patung di Riyadh setelah Dilarang Selama Puluhan Tahun

Pangeran Mohammed bin Salman mengizinkan seniman patung di Riyadh setelah dilarang selama puluhan tahun di Arab Saudi karena menyesuaikan Islam.

Editor: Arif Fajar Nasucha
Louisa GOULIAMAKI / AFP
Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman berjalan melewati penjaga kehormatan, sebelum pertemuannya dengan perdana menteri Yunani di kantor perdana menteri di Athena pada 26 Juli 2022. - Pangeran MBS mengizinkan seniman patung dan keramik memajang karyanya di Riyadh, termasuk karya menyerupai manusia, yang sempat dilarang selama puluhan tahun di Arab Saudi. 

Dia memamerkan karyanya di Riyadh Oasis, sebuah studio terbuka untuk pengunjung, dikutip dari Arab News.

Nasser Hawsawi juga telah memberikan sejumlah demonstrasi mematung secara langsung.

Dia membuat patung penyanyi Arab terkenal saat mereka tampil di atas panggung, termasuk Nawal Al-Zoghbi, Majid Al-Mohandis dan Assala Nasri, dan kemudian mempersembahkan potongan yang telah selesai kepada mereka di akhir pertunjukan.

Karyanya termasuk patung wanita dan beberapa patung kepala manusia dan anggota badan lainnya, seperti tangan.

Sebuah gambar selebaran yang disediakan oleh Istana Kerajaan Saudi pada 16 Agustus 2022, menunjukkan Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman memimpin upacara pembersihan tahunan Kabah Suci di Masjidil Haram di kota suci Mekah, Arab Saudi. (Photo by Bandar AL-JALOUD / Saudi Royal Palace / AFP)
Sebuah gambar selebaran yang disediakan oleh Istana Kerajaan Saudi pada 16 Agustus 2022, menunjukkan Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman memimpin upacara pembersihan tahunan Kabah Suci di Masjidil Haram di kota suci Mekah, Arab Saudi. (Photo by Bandar AL-JALOUD / Saudi Royal Palace / AFP) (AFP/BANDAR AL-JALOUD)

Baca juga: Pangeran Arab Saudi Ingin Bangun Kasino dan Hotel untuk Turis Israel, Wanita Boleh Tak Berjilbab

Arab Saudi sempat Larang Seniman Patung

Penafsiran Islam Sunni yang ketat, termasuk doktrin Wahhabi tradisional kerajaan, melarang patung dan ekspresi seni lainnya yang menciptakan citra manusia.

Ada yang mengatakan pelarangan itu juga karena menggambarkan dewa-dewa pagan yang disembah orang Arab di pada era sebelum Islam, dikutip dari Al Arabiya.

Akibatnya, sebagian besar patung manusia tidak ada di ruang publik di Jazirah Arab.

Umat Islam sejak zaman Nabi Muhammad telah menghancurkan patung-patung (yang disebut berhala) itu di dalam dan sekitar situs suci Ka'bah di Mekah pada tahun 630 Masehi.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Mohammed bin Salman

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan