Rabu, 20 Agustus 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Rusia Tangkap Seorang Wanita Terkait Kematian Blogger Militer Vladlen Tatarsky

Rusia tangkap wanita terkait kematian blogger militer pro Rusia, Vladlen Tatarsky. Tatarsky tewas akibat ledakan bom rakitan di kafe St. Petersburg.

Editor: bunga pradipta p
NovaNewsRusia
Darya Tryopova, wanita Rusia yang ditangkap karena membawa paket berisi bom rakitan yang menewaskan blogger militer pro-Rusia, Vladlen Tatarsky, di sebuah kafe di St.Petersburg, Rusia, pada Minggu (2/4/2023). Darya Tryopova memberikan sebuah kotak berisi patung berbentuk kepala yang berisi 450 gram TNT. 

Darya Tryopova dikatakan telah melarikan diri dari tempat kejadian.

Ia dilaporkan telah memesan tiket penerbangan dari Bandara Pulkovo ke Turki beberapa jam kemudian, namun ia tidak pernah muncul di bandara atas laporan ini.

Flatnya digerebek oleh polisi untuk menangkapnya.

Media lokal Rusia mengatakan, ibunya juga ditangkap setelah Kementerian Dalam Negeri Rusia memasukkan Darya Tryopova ke dalam daftar orang yang dicari.

Pejabat sekarang dikatakan menjelajahi percakapannya dalam obrolan web pribadi, menurut saluran Telegram VCK-OGPU.

Pesan-pesan itu dilaporkan menyarankan dia datang ke St Petersburg dari Moskow akhir pekan lalu dan berniat untuk terbang ke luar negeri, yaitu ke Tbilisi, ibu kota Georgia, melalui Istanbul.

Darya sempat sarapan bersama temannya pada hari Minggu dan mengiriminya pesan setelah ledakan.

"Saya bisa saja mati di sana, saya lebih baik mati di sana, saya sudah diatur," tulis Darya dalam pesan itu pada temannya, dikutip dari BBC Internasional.

Dia diduga telah mengubah pengaturan akun messengernya untuk pertama kalinya dalam tujuh tahun.

Pacar Darya Tryopova, Dmitry Rylov, yang merupakan anggota Tentara Pembebasan Rusia, yakin Darya telah dijebak.

Dia juga dicari oleh dinas rahasia dan telah ditahan di protes anti-perang bersama pacarnya.

"Saya percaya bahwa istri saya dijebak," kata Dmitry Rylov.

"Saya sangat yakin bahwa dia tidak akan pernah bisa melakukan hal seperti itu atas kemauannya sendiri," katanya.

Dmitry Rylov mengatakan ia dan Darla tidak mendukung perang di Ukraina, namun juga tidak membenarkan untuk membalas dengan serangan.

"Ya, Darya dan saya tidak mendukung perang di Ukraina, tapi kami percaya tindakan seperti itu tidak dapat diterima," kata Rylov, dikutip dari The Telegraph.

Vladlen Tatarsky, blogger militer terkemuka pro-perang Rusia, tewas dalam ledakan di sebuah kafe di pusat kota St Petersburg
Vladlen Tatarsky, blogger militer terkemuka pro-perang Rusia, tewas dalam ledakan di sebuah kafe di pusat kota St Petersburg (Twitter)

Baca juga: Jepang Hadapi Krisis BBM, Mulai Borong Minyak Mentah Rusia Seharga 70 Dolar Per Barel

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan