Konflik Palestina Vs Israel
Dua Tahun Genosida Gaza, MUI Ajak Masyarakat Tolak Normalisasi dengan Israel
MUI ajak masyarakat Indonesia menolak segala bentuk normalisasi hubungan dengan Israel dan perkuat solidaritas terhadap perjuangan rakyat Palestina.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengajak masyarakat Indonesia untuk menolak segala bentuk normalisasi hubungan dengan Israel.
Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional MUI, Sudarnoto Abdul Hakim, mengajak masyarakat memperkuat solidaritas terhadap perjuangan rakyat Palestina.
Seruan ini disampaikan dalam deklarasi bertajuk "Respons terhadap Proposal Perdamaian Palestina dan Peneguhan Tekad Bangsa Indonesia Bersama Pemerintah RI untuk Mengawal Proses Perdamaian yang Adil Menuju Palestina Merdeka dan Berdaulat Penuh" di Kantor MUI, Jakarta, Rabu (8/10/2026).
"Kami menegaskan bahwa perjuangan rakyat Palestina adalah perjuangan kemanusiaan, keadilan, dan kedaulatan yang berakar dalam ajaran agama, serta sejalan dengan hukum internasional dan amanat konstitusi Indonesia untuk menentang segala bentuk penjajahan di atas dunia dan mendukung kemerdekaan Palestina," ujar Sudarnoto.
MUI mencatat berbagai upaya diplomasi yang telah dilakukan dunia internasional dalam setahun terakhir, mulai dari Konferensi New York hingga perundingan Hamas-Israel di Mesir.
Meski begitu, ia menilai perjuangan rakyat Palestina di bawah kepemimpinan kelompok perlawanan tetap menjadi titik kebangkitan kesadaran global melawan kezaliman.
Baca juga: 7 Poin Disampaikan Greta setelah Bebas dari Israel, Genosida di Depan Mata
"Sejak Taufan Al-Aqsa 7 Oktober 2023, kebangkitan rakyat Palestina di bawah kepemimpinan perlawanan, termasuk Hamas dan berbagai faksi muqawamah telah mengguncang kesadaran dunia dan masyarakat internasional untuk menolak kezaliman dan menegakkan keadilan sejati," katanya.
Dalam deklarasi itu, MUI juga menyerukan agar bangsa Indonesia memperkuat dukungan politik, diplomatik, dan moral terhadap perjuangan rakyat Gaza.
Serta terus menolak segala bentuk propaganda pro-Zionis di dalam negeri.
"Kami mengajak seluruh bangsa Indonesia dan umat Islam di seluruh dunia untuk meninggalkan perpecahan, menolak normalisasi dengan penjajah Israel, dan bersatu dalam satu barisan keimanan dan kemanusiaan demi pembebasan Palestina dan keselamatan Masjid Al-Aqsa," kata Sudarnoto.
Baca juga: Hari Ini 2 Tahun Perang Gaza, Lebih dari 67.000 Warga Palestina Terbunuh, Perundingan Israel-Hamas
MUI juga mendorong pemerintah Indonesia bersikap tegas terhadap segala bentuk gerakan pro-Israel serta membuka komunikasi langsung dengan faksi-faksi perlawanan Palestina.
Langkah ini dianggap penting untuk memperkuat persatuan nasional Palestina dan menggagalkan agenda politik Israel di kawasan.
Selain itu, MUI mengusulkan agar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) membentuk "Palestina Room" di markas besarnya sebagai pusat koordinasi bagi persiapan kemerdekaan Palestina.
Deklarasi ini dihadiri oleh sejumlah perwakilan ormas Islam, lembaga filantropi, akademisi, serta lembaga-lembaga pembela Palestina.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.