Krisis Myanmar
133 Orang Tewas dalam Serangan Udara Junta Myanmar, Jasad Hangus Berserakan
Sedikitnya 133 orang, termasuk wanita dan anak-anak tewas dalam serangan bom di Kanbalu, Sagaing tengah pada Selasa (11/4/2023)
Penulis:
Andari Wulan Nugrahani
Editor:
Tiara Shelavie
- Amerika Serikat
Departemen Luar Negeri AS mengatakan "sangat prihatin" tentang serangan udara dan meminta rezim untuk "menghentikan kekerasan yang mengerikan."
“Serangan kekerasan ini semakin menggarisbawahi pengabaian rezim terhadap kehidupan manusia dan tanggung jawabnya atas krisis politik dan kemanusiaan yang mengerikan di Burma setelah kudeta Februari 2021,” katanya, menggunakan nama alternatif untuk Myanmar.
Baca juga: Divonis 7 Tahun Lagi, Total Hukuman Aung San Suu Kyi Menjadi 33 Tahun Penjara

Kembali mengingat, sudah lebih dua tahun sejak Junta merebut kekuasaan dan menggulingkan pemerintah yang terpilih secara demokratis.
Junta juga memenjarakan pemimpin Myanmar, Aung San Suu Kyi.
Secara teratur, Junta melakukan serangan udara dan serangan darat terhadap target yang disebutnya sebagai "teroris".
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.