Jumat, 5 September 2025

Krisis Myanmar

133 Orang Tewas dalam Serangan Udara Junta Myanmar, Jasad Hangus Berserakan

Sedikitnya 133 orang, termasuk wanita dan anak-anak tewas dalam serangan bom di Kanbalu, Sagaing tengah pada Selasa (11/4/2023)

CNN/Kelompok Aktivis Kyunhla
Foto yang disediakan oleh Kelompok Aktivis Kyunhla ini menunjukkan akibat dari serangan udara di desa Pazigyi di kotapraja Kanbalu di wilayah Sagaing, Myanmar, pada 11 April. 

TRIBUNNEWS.COM - Junta Myanmar melancarkan serangan udara di sebuah desa pada Rabu (12/4/2023), sehari setelah serangan mematikan sejak kudeta dua tahun lalu.

CNN mengutip laporan Menteri Hak Asasi Manusia dari Pemerintah Persatuan Nasional, Aung Myo Min menerangkan sedikitnya 133 orang, termasuk wanita dan anak-anak tewas dalam serangan bom di Kanbalu, Sagaing tengah pada Selasa (11/4/2023)

Seorang saksi mata menggambarkan pemandangan horor saat mendekati lokasi serangan udara Junta Myanmar.

Jasad hangus dan anggota tubuh korban tewas berserakan.

Saksi mata ini selamat karena bersembunyi selama penyerangan.

Ia mengaku mendengar jeritan anak-anak dan wanita saat serangan terjadi.

Foto yang disediakan oleh Kelompok Aktivis Kyunhla ini menunjukkan akibat dari serangan udara di desa Pazigyi di kotapraja Kanbalu di wilayah Sagaing, Myanmar, pada 11 April.
Foto yang disediakan oleh Kelompok Aktivis Kyunhla ini menunjukkan akibat dari serangan udara di desa Pazigyi di kotapraja Kanbalu di wilayah Sagaing, Myanmar, pada 11 April. (CNN/Kelompok Aktivis Kyunhla)

Baca juga: 100 Orang Tewas dalam Serangan Udara Junta Militer Myanmar di Kota Sagaing

Tim medis belum bisa mencapai lokasi serangan karena pesawat militer terus mengitari kota itu.

"Namun tidak ada serangan lebih lanjut," ungkap Myo Min.

Kelompok aktivis Kynhla yang berada di lokasi serangan membeberkan sedikitnya 20 anak tewas dalam serangan itu.

"Ada 50 orang terluka," imbuhnya.

Perayaan pembukaan kantor administrasi

Rupanya, pada Selasa (11/4/2023) pagi, sekira 300 orang berkumpul di Desa Pazigyi untuk merayakan pembukaan kantor administrasi daerah, ungkap seorang saksi mata mengungkapkan dengan syarat anonim karena takut menjadi target pembalasan.

Kerabatnya melakukan perjalanan dari desa terdekat untuk menghadiri acara tersebut.

Detik-detik serangan udara

Sagaing tidak berada di bawah kendali Junta Myanmar.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan