Virus Corona
India Alami Lonjakan Kasus Subvarian Baru Omicron XBB.1.16, Ini yang Perlu Diketahui Soal Arcturus
India sedang mengalami lonjakan kasus virus corona (Covid-19), yang diyakini didorong oleh subvarian Omicron XBB.1.16 yang dikenal sebagai Arcturus.
Penulis:
Fitri Wulandari
Editor:
Dewi Agustina
Lalu bagaimana situasi di India?
Pada Kamis lalu, India melaporkan 10.158 kasus baru, angka ini merupakan lonjakan 30 persen dari 7.830 kasus yang dilaporkan pada hari sebelumnya, dengan lonjakan terjadi di Maharashtra dan Delhi.
Ini membuat jumlah kasus aktif di negara kawasan Asia Selatan itu menjadi 44.998.
Pejabat kesehatan setempat mengatakan bahwa situasi Covid-19 di negara itu bergerak menuju tahap endemik dan infeksi dapat terus meningkat selama 10 hingga 12 hari ke depan, setelah itu akan mereda.
Kasus rawat inap saat ini rendah dan diperkirakan akan tetap seperti itu, meskipun kasus positif diprediksi mengalami peningkatan.
Prevalensi subvarian Arcturus meningkat dari 21,6 persen pada Februari lalu menjadi 35,8 persen pada Maret 2023, namun tidak ada insiden rawat inap atau kematian yang dilaporkan.
Latihan tiruan nasional untuk mengevaluasi kesiapan rumah sakit pun diadakan awal pekan ini di tengah peningkatan kasus di India, dengan sebanyak 36.592 fasilitas publik dan swasta turut ambil bagian.
Virus Corona
Kemenkes: Hingga Minggu ke-23 Total Covid-19 di Indonesia Ada 179 Kasus |
---|
Kemenkes: Waspada Covid-19 usai Pulang Haji, Periksa ke Dokter saat Alami Demam - Batuk |
---|
Kasus Covid-19 Ditemukan di Yogyakarta, Warga Diminta Pakai Masker Saat Sakit dan di Area Keramaian |
---|
Muncul Varian Covid-19 Nimbus, Pakar Sebut Butuh Vaksin Baru, Vaksin Lama Tidak Ampuh |
---|
Guru Besar FKKMK UGM Minta Masyarakat Bersiap Kenaikan Kasus Covid-19 Terjadi di Indonesia |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.