Jumat, 26 September 2025

Polda Lampung hentikan kasus TikToker Bima, pakar sebut unsur ujaran kebencian yang dituduhkan 'tidak kena'

Kepolisian Daerah Lampung menghentikan penyelidikan kasus yang menjerat Bima Yudho Saputro, kreator konten asal Kabupaten Lampung…

Buntut dari viralnya video itu juru bicara keluarga TikToker Bima Yudho Saputro, Bambang Sukoco, mengatakan Gubernur Lampung Arinal Djunairi sempat berbicara dengan orangtua Bima setelah video pelajar di Australia itu viral.

Bambang menyebut kalau Arinal menuduh orangtua Bima tidak bisa mendidik anak.

Pernyataan itu disampaikan Arinal saat orangtua Bima dipanggil Wakil Bupati Lampung Timur, Azwar Hadi.

Di pertemuan tersebut, orangtua Bima meminta maaf kepada gubernur Lampung dan wakil bupati Lampung Timur apabila bahasa yang dipakai anaknya kurang tepat.

Saat dikonfirmasi soal dugaan intimidasi terhadap keluarga Bima, Gubernur Arinal membantah.

"Demi Tuhan, saya tidak melakukan itu [intimidasi kepada orangtua Bima]," tuturnya seperti dilansir Tribun Lampung pada Senin (17/04).

Dia bahkan meminta bukti jika dirinya betul melakukan intimidasi.

"Yang ngomong siapa? Harus ada bukti dong."

Baca juga:

Secara terpisah, Menkopolhukam Mahfud MD menegaskan pemuda asal Lampung itu punya hak konstitusional dalam menyampaikan kritikan. Terlebih hal itu demi kemajuan dan perbaikan daerah.

Mahfud juga mengatakan "tidak akan tinggal diam" kalau ada aparat penegak hukum yang ikut-ikutan mengintimidasi keluarga Bima.

Sebelumnya, Bima berkata jika ada polisi yang mendatangi kantor ibunya dan meminta identitas dirinya mulai dari ijazah hingga buku rekening.

Sambil menangis dia mengatakan khawatir akan kondisi kedua orangtuanya.

"Bokap gua diancam loh, nyokap gua tenang-tenang saja. Cuma kayak, masak kayak gini banget sih."

Kekayaan Gubernur Arinal dikuliti di media sosial

Halaman
1234
Sumber: BBC Indonesia
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan