Perang Saudara di Sudan
Konvoi Kedua Evakuasi Warga AS Tiba di Port Sudan
Mereka merasa ditinggalkan oleh pemerintah AS dan dibiarkan mengatasi sendiri situasi yang rumit dan berbahaya itu.
Penulis:
Fitri Wulandari
Editor:
Hasanudin Aco
AFP/-
Asap mengepul di atas bangunan tempat tinggal di Khartoum pada 16 April 2023, saat pertempuran di Sudan berkecamuk untuk hari kedua dalam pertempuran antara para jenderal yang bersaing. - Kekerasan meletus pada awal 15 April setelah berminggu-minggu ketegangan yang semakin dalam antara panglima militer Abdel Fattah al-Burhan dan wakilnya, Mohamed Hamdan Daglo, komandan Pasukan Dukungan Cepat (RSF) paramiliter yang bersenjata lengkap, dengan masing-masing menuduh satu sama lain memulai serangan bertarung. (Photo by AFP)
Hingga kini belum jelas kapan pertempuran di negara itu akan berakhir, namun kedua belah pihak mengklaim telah menguasai situs-situs utama, dan pertempuran dilaporkan terjadi di tempat-tempat yang jauh dari Khartoum, ibu kota Sudan.
Berbagai perkiraan resmi dan tidak resmi menyebut Angkatan Bersenjata Sudan mencapai sekitar 210.000 hingga 220.000 tentara.
Sedangkan pasukan paramiliter diyakini berjumlah sekitar 70.000, namun lebih terlatih dan dilengkapi dengan senjata yang lebih baik.
Berita Terkait
Berita Terkait
Perang Saudara di Sudan
Ada Gencatan Senjata Idul Adha, Konflik di Sudan Masih Berlanjut, Serangan Udara Landa Khartoum |
---|
Tentara Sudan Umumkan Gencatan Senjata Sepihak untuk Peringati Hari Raya Idul Adha |
---|
Di Tanah Suci, Jemaah Haji Sudan Berdoa agar Allah Melakukan 'Intervensi' Akhiri Perang |
---|
Situasi Memburuk, KBRI Kembali Evakuasi Tiga WNI dari Wilayah Konflik di Sudan |
---|
Mesir Umumkan Perketat Aturan Visa bagi Warga Negara Sudan |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.