Rabu, 8 Oktober 2025

2 Suku di Pakistan Bentrok soal Tambang Batu Bara, 16 Orang Tewas dan Puluhan Terluka

Dua suku di Pakistan bentrok soal tambang batu bara, 16 orang tewas dan puluhan terluka. Kedua suku memiliki senjata api berupa pistol dan senapan.

Akram SHAHID / AFP
Ilustrasi - Penambang yang duduk bersiap untuk mengambil jenazah penambang yang tewas setelah banjir bandang menyusul hujan deras yang menggenangi tambang batu bara, di Jhampir sekitar 126 kilometer (100 mil) timur Karachi pada 7 Juli 2022. Seorang anak berusia 12 tahun bocah laki-laki yang diduga bekerja secara ilegal di sebuah tambang batu bara termasuk di antara sedikitnya sembilan orang yang tewas akibat banjir bandang di sebuah tambang di Pakistan selatan, kata para pejabat Kamis. - Pada Senin (15/5/2023), dua suku di Pakistan terlibat bentrokan bersenjata di area tambang batu bara. Sekira 16 orang tewas dalam bentrokan itu. 

“Suku-suku yang terlibat telah menyepakati gencatan senjata dan jirga (pertemuan dewan suku) diadakan untuk menyelesaikan masalah tersebut,” tambah Zahid Khan, polisi setempat.

Jirga atau pertemuan dewan suku, mengacu pada sekelompok tetua yang berasal dari berbagai suku, yang diberdayakan untuk menyelesaikan persaingan dan konflik antarsuku.

Pertemuan ini sering digunakan di wilayah barat laut Pakistan yang didominasi oleh populasi etnis Pashtun.

“Ini bukan insiden kekerasan pertama antara keduanya dan ada banyak jirga di masa lalu untuk menyelesaikan masalah ini, tapi terus bermunculan. Akibatnya, banyak orang tewas dalam bentrokan ini,” kata Zahid Khan, dikutip dari Al Jazeera.

Petugas polisi mengatakan anggota suku Sunny Khel memprotes di jalan raya di daerah tersebut, menuntut penangkapan para pelakunya.

“Pemerintah daerah dan aparat penegak hukum sedang melakukan mediasi antara suku-suku tersebut dan kami berharap resolusi akan segera tercapai,” katanya.

Darra Adam Khel berada di distrik Kohat Khyber Pakhtunkhwa, rumah bagi cadangan batu bara yang besar.

Daerah itu adalah bagian dari bekas Daerah Suku yang Diperintah Federal (FATA), sebuah daerah semi-otonom yang digabungkan dengan Khyber Pakhtunkhwa pada 2018.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Pakistan

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved