Senin, 25 Agustus 2025

Tak Bayar Hasil Penjualan Narkoba, Pelajar SMA Disekap & Dianiaya 4 Gengster Yakuza Jepang

Empat pria diduga menyekap dan menganiaya seorang pelajar SMA Prefektur Saitama di dalam mobil.

Editor: Dewi Agustina
Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo
Empat pria Jepang ditangkap polisi, Rabu (17/5/2023) karena menyekap dan menganiaya pelajar SMA. Dari 4 pria tersebut di antaranya adalah anggota geng Yakuza dari Sumiyoshikai, Takehito Saegusa (36). Foto Takehito Saegusa (36), seorang anggota geng Yakuza yang berafiliasi dengan Sumiyoshi-kai. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Empat pria Jepang ditangkap polisi, Rabu (17/5/2023). Dari 4 pria tersebut di antaranya adalah anggota geng Yakuza dari Sumiyoshikai, Takehito Saegusa (36).

Keempat pria itu diduga menyekap dan menganiaya seorang pelajar SMA Prefektur Saitama di dalam mobil.

Mereka juga memeras ibu pelajar tersebut sebesar 200.000 yen (atau setara Rp 21,6 juta, kurs yen Rp 108).

"Pelajar SMA tersebut biasa disebut To-yoko Kids yang suka nongkrong di Kabukicho Shinjuku," ungkap sumber Tribunnews.com, Kamis (18/5/2023).

Baca juga: Polisi Jepang Akan Serahkan Perintah Penangkapan Luffy Yakuza di Filipina

Maret 2023 lalu pelajar tersebut dimasukkan ke mobil Yakuza oleh 4 tersangka, di antaranya Takehito Saegusa, seorang anggota gangster Sumiyoshikai.

Pelajar itu lalu dipukuli hingga terluka.

Mereka kemudian meminta sang pelajar untuk menelepon ibunya dan mencoba melakukan pemerasan.

"Nyawa anak mu dipertaruhkan. Kami minta uang tebusan 200.000 yen dan tidak ada jaminan nyawa anakmu," ancam tersangka.

Menurut Departemen Kepolisian Metropolitan Tokyo, pelajar SMA berusia 18 tahun itu berkumpul di Kabukicho, Tokyo, dan tidak dapat membayar Saegusa untuk hasil penjualan obat-obatan terlarang.

Akibatnya membuat Saegusa marah dan mengurungnya di dalam mobil.

Pelajar itu mengunjungi kantor polisi di Prefektur Saitama bersama ibunya dan berkonsultasi tentang kerugian yang diperolehnya tersebut.

Menanggapi penyelidikan tersebut, kedua gangster tersangka membantah tuduhan dengan mengatakan, "Saya tidak ingat."

Baca juga: Yukiya Kimura Didakwa atas Kasus Pembakaran Gedung Yakuza Jepang, 2 Pimpinan Yakuza Lain Dilepaskan

Menurut Departemen Kepolisian Metropolitan Tokyo, pelajar itu bertemu dengan seorang anggota geng di sebuah tempat bernama "Toyoko" di Kabukicho.

"Saya didekati oleh seorang anggota geng untuk menjual narkoba, dan saya telah menjualnya sekitar 10 kali sejauh ini," ungkap pelajar itu kepada polisi.

Halaman
12
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan