Kasus ISPA di RSUP Persahabatan Jakarta melonjak - Apa akibat jangka panjang polusi udara?
Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan mencatat terjadi peningkatan kunjungan terkait infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dan…
Jakarta adalah kota paling berpolusi di dunia.
Data dari Indeks Kualitas Udara (AQI) menempatkan Jakarta sebagai kota nomor satu sebagai kota dengan udara paling tidak sehat atau paling berpolusi di dunia.
Disusul Kuwait, Dubai, Doha, dan Baghdad.
Untuk diketahui kualitas udara di wilayah DKI Jakarta pada Rabu (23/08) tergolong tidak sehat dengan nilai 169.
Apa akibat polusi udara terhadap masyarakat?
Dokter spesialis paru di RSUP Persahabatan, Dr.dr. Feni Fitriani Taufik, memaparkan 90% penduduk dunia tinggal di daerah yang polusi udaranya tinggi.
Akibatnya terjadi tujuh juta kematian akibat polusi di dalam maupun luar ruangan, dan dua juta di antara kematian dunia tersebut berasal dari Asia Tenggara.
"Tujuh juta kematian akibat polusi itu terbesar menyebabkan penyakit jantung iskemik sebesar 34 persen, pneumonia, dan stroke," ucap Dr.dr. Feni Fitriani Taufik.
Ia kemudian menjelaskan, polusi udara paling rentan menyerang paru-paru dan menyebabkan berbagai penyakit.
Semisal pneumoni sebesar 21%, penyakit paru obstruktif kronis atau ppok sebesar 19%, kanker paru sebesar 7%.
Apa akibat jangka panjang terpapar polusi?
Dr.dr. Feni Fitriani Taufik menjelaskan efek jangka pendek dari paparan polusi udara di antaranya iritasi atau keluhan mata merah, bersin-bersin, batuk, hingga tenggorokan yang terasa tidak nyaman.
Dalam jangka panjang, efeknya penurunan fungsi paru, mudah terkena risiko asma, alergi, risiko terkena penyakit jantung dan kanker akan meningkat.
Tapi lebih dari itu, sambungnya, penyakit tuberkulosis (TB) berkolerasi dengan kualitas udara yang buruk. Sementara seperti diketahui Indonesia termasuk negara dengan jumlah penderita TB tertinggi di dunia.
"Tidak ada polusi saja, TB belum bisa diatasi apalagi dengan adanya polusi udara?"
Kelompok mana yang paling rentan terpapar polusi udara?
Ibu hamil adalah yang paling berisiko karena menyebabkan janin lahir dengan berat badan rendah dan panjang tubuh menjadi lebih pendek.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.