Kamis, 21 Agustus 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Ancaman Serius Rusia Jelang Peringatan Serangan 9/11: AS akan Diserang Lagi, tapi dengan Nuklir

Rusia berikan ancaman serius kepada Amerika Serikat menjelang peringatan serangan 9/11. Rusia sebut akan serang AS sama dengan peristiwa 11 September.

SETH MCALLISTER / AFP
Dalam file foto yang diambil pada 11 September 2001, sebuah pesawat komersial yang dibajak mendekati menara kembar World Trade Center sesaat sebelum menabrak landmark gedung pencakar langit New York itu. - Ancaman serius dilancarkan Rusia terhadap Amerika Serikat menjelang peringatan peristiwa 9/11. 

TRIBUNNEWS.COM - Ancaman serius datang dari Rusia untuk Amerika Serikat menjelang peringatan serangan 9/11.

Ketua dewan keamanan Rusia yang juga sekutu Presiden Vladimir Putin, Dmitry Medvedev memberikan pernyataan yang bisa membuat AS waspada.

Dmitry Medvedev menyatakan, AS akan segera menjadi sasaran serangan seperti peristiwa 11 September 2001 silam.

Namun, kata Medvedev, serangan kali ini akan menggunakan nuklir.

Pernyataan dari Medvedev ini datang sehari sebelum peringatan peristiwa 11 September 2001.

Dikutip dari Newsweek, Medvedev telah melontarkan banyak komentar yang bermusuhan terhadap AS selama satu setengah tahun terakhir.

Baca juga: Militer Rusia: 3 Kapal Pendarat Berisi 36 Pasukan Khusus Raiders Ukraina Kami Tenggelamkan

Di antara komentar-komentar tersebut, ia sering menyebut momok Perang Dunia III dan serangan senjata nuklir, sebagai respons terhadap AS yang terus menentang kepentingan Rusia.

Pada Minggu (10/9/2023) kemarin, dirinya membuat postingan di akun Telegramnya, dengan menyebut "beberapa kata menjelang (9/11)".

Di dalam narasinya, ia mencemooh AS atas apa yang disebutnya sebagai "arogansi dan narsisme yang menjijikkan" di antara negara-negara Barat.

Selain itu, Medvedev juga menyebut AS "kesombongan universal dalam masalah apapun".

Menjelang akhir postingannya, ia juga membuat prediksi yang tidak menyenangkan bahwa AS akan mengalami "serangan lain seperti serangan 11/09/2001, namun dengan komponen nuklir atau biologis".

Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia Dmitry Medvedev.
Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia Dmitry Medvedev. (The Japan Times)

Baca juga: Iran dan Rusia Kerja Sama Senjata, Mossad Israel Ketar-ketir

Meski membuat pernyataan tersebut, Medvedev tidak menyatakan secara langsung bahwa Rusia akan menjadi negara yang meluncurkan serangan tersebut.

Terjemahan dari postingan ekstensif tersebut dibagikan ke X oleh penasihat menteri dalam negeri Ukraina, Anton Gerashchenko.

"Saya tidak ingin memberi firasat, namun (AS akan) melihat bahwa suatu saat teroris akan melancarkan serangan lain seperti serangan 11/09/2001, namun dengan komponen nuklir atau biologis," tulis Medvedev, sebagaimana diterjemahkan oleh Geraschenko.

"Atau lebih buruk lagi: salah satu pemimpin negara-negara nuklir akan kehilangan keberanian dan membuat keputusan emosional untuk menggunakan senjata pemusnah massal."

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan