Konflik Rusia Vs Ukraina
Rudal Rusia Hantam Toko dan Kafe di Ukraina, Lebih dari 50 Orang Tewas Termasuk Anak 6 Tahun
Rudal Rusia menghantam toko dan kafe di Ukraina, lebih dari 50 orang tewas termasuk anak-anak.
Penulis:
Tiara Shelavie
Editor:
bunga pradipta p
TRIBUNNEWS.COM - Lebih dari 50 orang tewas, termasuk seorang anak laki-laki berusia enam tahun, setelah sebuah rudal Rusia menghantam sebuah toko dan kafe di timur laut Ukraina, tempat para pelayat berkumpul untuk berkabung, Kamis (5/10/2023).
Ini adalah salah satu serangan Rusia paling mematikan sejak Vladimir Putin melancarkan invasinya 19 bulan lalu, Independent melaporkan.
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, tengah berada di kota Granada, Spanyol untuk menghadiri konferensi dengan para pemimpin Eropa pada saat serangan terjadi.
Mendengar kabar serangan tersebut, Zelensky menyebut serangan itu sebagai “kejahatan brutal Rusia” dan menuduh Moskow melakukan “agresi genosida”.
Dalam pidatonya di hadapan Komunitas Politik Eropa (EPC) di Spanyol, Zelensky menyebutkan dampak buruk serangan Rusia terhadap anak-anak Ukraina di Oblast Kharkiv, memaksa mereka untuk mengikuti pelajaran di ruang kelas darurat di bawah tanah.
Tidak lama kemudian, para pejabat di Kyiv mengatakan sebuah rudal Iskander Rusia menghantam desa Hroza di wilayah Kharkiv, menewaskan sedikitnya 51 dari 330 penduduknya, termasuk seorang anak laki-laki berusia enam tahun.
Baca juga: Dahsyatnya Tentara Wagner, Bisa Beli Satelit China Buat Tempur Lawan Ukraina dan Melawan Moskow
Salah satu gambar setelah serangan tersebut menunjukkan korban tergeletak di lantai, tertutup debu akibat ledakan.
Sejumlah warga sipil terlihat menangis di belakang mereka ketika dua pekerja ambulans berdiri di dekatnya.
Menteri Dalam Negeri Ukraina, Ihor Klymenko, mengatakan warga Hroza menggelar upacara peringatan di kafe yang menjadi puing-puing akibat serangan tersebut.
“Dari setiap keluarga, dari setiap rumah tangga, ada yang hadir pada peringatan ini. Ini adalah tragedi yang mengerikan,” kata Klymenko kepada televisi Ukraina.
Menanggapi serangan tersebut, Kira Rudyk, seorang anggota parlemen oposisi terkemuka di Ukraina, mengatakan kepada The Independent:
“Anda mungkin berpikir bahwa kami akan terbiasa dengan berita tentang orang-orang kami yang terbunuh, namun hal ini selalu mengejutkan.”
Rudyk menegaskan kembali permintaan Zelensky selama pertemuan puncak di Spanyol agar lebih banyak pertahanan udara dan senjata dari sekutu Barat.
Senjata itu penting bagi Ukraina terutama untuk melindungi tempat-tempat yang sangat dekat dengan garis depan, seperti Hroza.
Desa ini terletak hanya sekitar 30 mil dari tentara Rusia terdekat.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.