Senin, 15 September 2025

Jenderal Bintang 2 Israel Ditangkap Hamas pada Hari Pertama Operasi Bersandi Badai Al-Aqsa

Beredar foto di mana Mayor Jenderal Israel terlihat diseret oleh militan Palestina sambil mengenakan atasan hitam dan celana pendek.

Kolase Tribunnews
Komandan Israel, Mayjen Nimrod Aloni, dilaporkan telah ditangkap oleh Hamas dalam perang yang sedang berlangsung. Beberapa media lokal melaporkan hal itu. Nimrod Aloni adalah komandan Korps Kedalaman. 

TRIBUNNEWS.COM, YERUSALEM - Operasi bersandi "Badai Al-Aqsa" yang diluncurkan kelompok Hamas sejauh ini terbilang mematikan bagi Israel.

Ribuan roket telah diluncurkan sejak menit pertama operasi tersebut dimulai, Sabtu (7/10/2023) waktu setempat.

Tak hanya sukses menghancurkan Tank Merkava dan kendaraan lapis baja Israel, kelompok perlawanan ini bahkan dikabarkan telah menangkap seorang komandan Israel berpangkat Mayor Jenderal bernama Nimrod Aloni.

Beredar foto di mana Mayor Jenderal Israel terlihat diseret oleh militan Palestina sambil mengenakan atasan hitam dan celana pendek.

Penangkapan Komandan Aloni dianggap sebagai langkah strategis Hamas karena tidak hanya menunjukkan kerentanan Israel tetapi juga menggambarkan kekuatan operasional Hamas.

Mayjen Nimrod memegang posisi Komandan Divisi Gaza di wilayah selatan

Keberhasilan Hamas menangkap perwira tinggi ini penting karena menyoroti kesiapan sayap bersenjata Hamas dan luasnya operasi yang dilakukan.

Operasi tersebut, yang diluncurkan setelah ketegangan selama berminggu-minggu di sepanjang perbatasan Gaza, dipandang sebagai respons terhadap agresi Israel di Masjid Al-Aqsa.

Kelompok Hamas telah menggunakan pesawat tak berawak untuk melepaskan bom ke ambulans militer di dekat perbatasan Gaza, yang menyebabkan cedera parah pada pasukan Israel.

Serangan berbasis drone ini menandai evolusi yang mengkhawatirkan dalam taktik Hamas dalam konfliknya dengan Israel.

Darurat perang

Israel menyatakan negaranya berstatus darurat keadaan perang setelah kelompok Hamas melancarkan gelombang serangan dari Gaza dalam serangan mendadak.

Israel Defense Forces (IDF) atau Pasukan Pertahanan Israel menyebut kelompok Hamas yang mereka sebut sebagai 'teroris', menyusup ke wilayah mereka.

“Sejumlah teroris telah menyusup ke wilayah Israel dari Jalur Gaza,” bunyi pernyataan IDF.

Serangan besar tersebut dilaporkan The Washington Post menewaskan seorang wanita berusia 60 tahun dan melukai 15 lainnya.

Militer Israel mengatakan, atas status darurat perang, penduduk di daerah tersebut telah diminta untuk tinggal di rumah mereka.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan