Konflik Palestina Vs Israel
Warga Gaza: Israel Bilang Menargetkan Hamas, tapi Kenyataannya Tidak
Warga Gaza mengungkapkan aksi Israel tak sesuai perkataan mereka. Pasalnya, Israel menyerang warga sipil, padahal mengaku akan menargetkan Hamas.
"Ini pada dasarnya memformalkan, melegalkan perang di masa depan," ujarnya.
Sementara itu, pelapor khusus PBB untuk wilayah pendudukan Palestina, Fransesca Albanese, telah memperingatkan narasi "berbahaya" tentang konflik Israel-Hamas yang mengabaikan sejarah kekerasan terhadap warga Palestina.
Israel Blokade Total Jalur Gaza

Kementerian Pertahanan Israel mengumumkan pihaknya telah memblokade total Jalur Gaza.
Langkah awal yang dilakukan adalah pasokan air ke Gaza akan segera dihentikan.
Menteri Energi Israel, Israel Katz, telah memerintahkan "untuk segera memutus pasokan air" ke Gaza, kata juru bicaranya.
Sikap Israel tersebut semakin memperburuk situasi di Jalur Gaza.
Menurut UNICEF, 96 persen air yang disuplai untuk Gaza, tidak layak untuk diminum.
Selain air, Israel juga aakan memutus aliran listrik dan memblokir makanan, serta bahan bakar di Gaza.
Padahal, sepanjang 2023, rata-rata hanya 13 jam listrik tersedia di Gaza yang ditempati 2,3 juta penduduk, menurut PBB.
Blokade Israel terhadap Jalur Gaza telah berlangsung sejak 2007.
Israel mengontrol wilayah udara dan perairan teritorial Gaza, serta dua dari tiga titik perlintasan perbatasan; yang ketiga dikuasai oleh Mesir.
“Kami melakukan pengepungan total terhadap Gaz."
"Tidak ada listrik, tidak ada makanan, tidak ada air, tidak ada gas – semuanya ditutup,” kata Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, dalam sebuah pernyataan video.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.